Courtesy of SCMP

Ahli biologi kelahiran China, Wang Cunyu, kembali dari beberapa dekade di AS untuk memimpin institut. Mimpi buruk lubang sinkhole di desa China berlanjut dengan runtuhnya lantai dapur. Ilmuwan China mempelajari semut gurun untuk menciptakan chip sensor cahaya ultra-tipis.

23 Des 2024, 16.01 WIB

115 dibaca

Para peneliti dari Tiongkok telah mengembangkan chip kecil yang terinspirasi dari penglihatan polarisation pada semut gurun. Chip ini dapat mendeteksi arah cahaya terpolarisasi dan memiliki banyak kegunaan, seperti dalam navigasi, deteksi sidik jari, dan bahkan untuk mengidentifikasi jaringan kanker. Sensor cahaya ini, yang disebut polarisation photodetectors (pol-PDs), dapat membedakan cahaya yang masuk untuk meningkatkan kualitas gambar.

Meskipun sensor polarised yang ada sulit untuk diperkecil karena sistem optiknya yang rumit, tim peneliti yang dipimpin oleh Li Mingzhu dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok bekerja sama dengan Beihang University dan Imperial College London untuk menciptakan desain yang lebih sederhana. Mereka terinspirasi oleh mata majemuk pada serangga, yang terdiri dari banyak unit kecil dengan sel fotoreseptor, sehingga memungkinkan pembuatan sensor yang lebih kompak dan efisien.

Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3291889/desert-ant-shows-chinese-team-way-high-definition-polarised-light-sensor-chip?module=top_story&pgtype=subsection