Courtesy of SCMP

China meluncurkan 5G tahan militer pertama di dunia yang dapat menghubungkan 10.000 robot. WHO mendesak China untuk berbagi data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19. Arkeolog mengonfirmasi bahwa kota tertua di selatan China berusia lebih dari 3.000 tahun.

30 Des 2024, 13.30 WIB

164 dibaca

Penemuan arkeologi di daerah Lingnan, yang merupakan awal dari Jalur Sutra Maritim, menunjukkan adanya sisa-sisa kota kuno di Guangxi, Tiongkok. Kota ini diperkirakan berusia sekitar 3.000 tahun, berasal dari awal Dinasti Shang (sekitar 1600-1050 SM). Tim ahli dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan universitas lainnya mengonfirmasi usia situs ini setelah memeriksa artefak yang ditemukan di Gongcheng Yao, dekat Guilin. Penemuan ini dimulai pada tahun 2022 ketika proyek konstruksi menemukan bata berpola dan pecahan tembikar.

Penggalian lebih lanjut menunjukkan bahwa situs ini berasal dari antara periode Neolitik akhir dan Dinasti Shang. Tim penggalian menemukan dinding kota ganda dan parit yang mengelilingi situs tersebut. Luas situs ini sekitar 23.100 meter persegi, dengan panjang 165 meter dari utara ke selatan dan 140 meter dari timur ke barat. Penemuan ini memberikan wawasan penting tentang kehidupan masyarakat kuno di selatan Tiongkok.

Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3292713/archaeologists-confirm-southern-chinas-oldest-city-more-3000-years-old?module=top_story&pgtype=subsection#comments