Penemuan Baru: Babi Sudah Didomestikasi 8.000 Tahun Lalu di Tiongkok Selatan

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa babi liar sudah hidup berdampingan dengan manusia di pemukiman kuno di wilayah Delta Sungai Yangtze, Tiongkok Selatan, sekitar 8.000 tahun lalu. Hal ini membuka pandangan baru tentang awal domestikasi babi yang selama ini dianggap berasal dari Timur Tengah. Para arkeolog dari lembaga China dan Amerika Serikat melakukan analisis pada dua situs Neolitikum awal dan menemukan bukti bahwa babi tersebut memakan sisa makanan dan limbah manusia, menandakan interaksi erat antara manusia dan babi di pemukiman tersebut. Penemuan ini mengindikasikan domestikasi babi terjadi seiring dengan berkembangnya pertanian padi dan pola hidup menetap masyarakat kuno, yang menandai perubahan besar dalam cara manusia mengelola hewan dan lingkungan sekitar mereka. Pandangan yang sudah lama ini menyebut domestikasi babi berasal dari wilayah Timur Tengah dan diperkenalkan ke Eropa kemudian, tetapi bukti baru ini menunjukkan proses domestikasi juga terjadi secara mandiri di Asia Timur, khususnya di Tiongkok Selatan. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal internasional bergengsi, PNAS, dan memberikan kontribusi penting bagi pemahaman sejarah pertanian dan domestikasi hewan yang lebih komprehensif di dunia.