Courtesy of SCMP
Masyarakat Matrilineal Tertua di Dunia Ditemukan di Tiongkok Timur
Menemukan dan mengonfirmasi keberadaan masyarakat matrilineal paling awal di dunia yang hidup selama 250 tahun di wilayah Shandong melalui analisis DNA kuno.
06 Jun 2025, 16.57 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Masyarakat Neolithic di Shandong adalah contoh pertama dari masyarakat matrilineal yang diketahui.
- Penelitian ini menunjukkan bahwa garis keturunan dapat ditelusuri melalui perempuan tanpa adanya akumulasi kekayaan.
- Analisis DNA kuno memberikan wawasan baru tentang struktur sosial masyarakat kuno di Tiongkok.
Shandong, Tiongkok - Sekitar 4.500 tahun yang lalu, sebuah masyarakat Neolitik hidup di wilayah Shandong, Tiongkok bagian timur, dengan cara menelusuri keturunan melalui garis perempuan. Mereka bercocok tanam millet, memelihara hewan, dan mungkin juga memancing di kawasan pesisir.
Penemuan ini merupakan bukti paling awal dari mata masyarakat yang berketurunan melalui garis ibu (matrilineal), yang bertahan selama 250 tahun atau setidaknya selama 10 generasi. Studi ini membantu menjawab pertanyaan apakah masyarakat awal lebih banyak mengorganisasi keturunan dengan garis ayah atau ibu.
Tim peneliti, yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai universitas dan institusi di Tiongkok serta ahli dari University College London, menganalisis DNA kuno dari 60 individu yang hidup antara 2750 dan 2500 SM di daerah tersebut.
Hasil penelitian mengungkap bahwa sistem matrilineal dapat muncul dan bertahan lama dalam masyarakat yang tidak memiliki mekanisme kuat untuk akumulasi kekayaan, yang menjadi dasar penting dalam memahami struktur sosial masyarakat Neolitik.
Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Nature dan menambah wawasan penting dalam ilmu arkeologi dan antropologi mengenai struktur sosial manusia prasejarah di wilayah Tiongkok dan kemungkinan pola keturunan di masyarakat awal dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti tentang masyarakat Neolithic di Tiongkok?A
Tim peneliti menemukan bahwa masyarakat Neolithic di Tiongkok adalah masyarakat matrilineal yang mengandalkan garis keturunan melalui perempuan.Q
Berapa lama masyarakat matrilineal tersebut bertahan?A
Masyarakat matrilineal tersebut bertahan selama 250 tahun dan melibatkan setidaknya 10 generasi.Q
Apa yang diteliti oleh tim peneliti dari berbagai universitas?A
Tim peneliti meneliti struktur sosial dan garis keturunan masyarakat kuno tersebut.Q
Apa yang mereka analisis untuk memahami garis keturunan masyarakat tersebut?A
Mereka menganalisis DNA kuno dari 60 individu yang berasal dari periode 2750 sampai 2500 SM.Q
Apa hipotesis yang didukung oleh temuan ini?A
Temuan ini mendukung hipotesis bahwa sistem matrilineal awal dapat muncul dan bertahan di komunitas tanpa mekanisme akumulasi kekayaan yang kuat.