Courtesy of SCMP
Penemuan Rahang Denisovan di Taiwan Ubah Peta Persebaran Manusia Purba
Mengungkapkan penemuan fosil rahang Denisova yang memperluas pemahaman tentang penyebaran geografis mereka dan dampaknya terhadap evolusi manusia.
11 Apr 2025, 13.05 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan jawbone Denisovan di Taiwan menunjukkan bahwa mereka menjelajahi wilayah yang lebih luas dari yang diperkirakan.
- Fosil ini memperkuat hubungan genetik antara Denisovan dan populasi modern di Asia.
- Penemuan ini menantang narasi migrasi klasik dan memperluas pemahaman kita tentang evolusi manusia.
Penghu Channel, Taiwan, Taiwan - Penemuan fosil rahang manusia purba di dasar laut Selat Taiwan mengubah asumsi tentang batas geografis hominin Denisova. Fosil ini menunjukkan bahwa Denisova menjelajah jauh dari asal Siberia mereka, mencapai wilayah subtropis Asia Tenggara.
Fosil yang diberi nama Penghu 1 ini memperkuat hubungan genetik antara Denisova dan populasi Asia modern. Penemuan ini juga menunjukkan kemampuan adaptasi Denisova terhadap berbagai iklim, dari gua-gua dingin Siberia hingga pantai hangat Asia Tenggara.
Penemuan ini menantang narasi migrasi klasik manusia purba dan menunjukkan bagaimana Denisova berperan dalam membentuk cerita evolusi manusia. Svante Paabo, penerima Nobel 2022, menyebut Denisova hominin sebagai terobosan berikutnya dalam genomik manusia purba.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan fosil Penghu 1 adalah terobosan besar karena menggambarkan sebaran Denisovan lebih luas dari yang kita kira, menuntut revisi peta evolusi manusia purba. Ini membuka peluang besar bagi penelitian genetik untuk menemukan hubungan lebih mendalam antara manusia modern dan kerabat purba ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Svante Paabo: Denisova hominin adalah kunci berikutnya untuk terobosan penting dalam genetika manusia purba karena dapat menjelaskan hubungan kompleks antar kelompok manusia purba.
--------------------
What's Next: Penemuan ini kemungkinan akan memicu penelitian lebih dalam dan penemuan fosil-fosil Denisovan tambahan di wilayah Asia Tenggara, yang dapat merevolusi pemahaman kita tentang penyebaran dan evolusi manusia purba.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3306110/denisovans-first-discovered-russia-reached-taiwan-strait-fossil-gene-evidence-suggests?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3306110/denisovans-first-discovered-russia-reached-taiwan-strait-fossil-gene-evidence-suggests?module=top_story&pgtype=subsection
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan di saluran Penghu di Taiwan?A
Di saluran Penghu di Taiwan, ditemukan jawbone Denisovan yang berusia antara 130.000 hingga 190.000 tahun.Q
Mengapa penemuan jawbone Denisovan ini penting?A
Penemuan jawbone Denisovan ini penting karena memberikan bukti langsung keberadaan mereka di luar Siberia dan menunjukkan kemampuan adaptasi mereka.Q
Siapa Svante Paabo dan apa kontribusinya?A
Svante Paabo adalah seorang ilmuwan yang menerima Hadiah Nobel untuk penelitiannya tentang genom manusia purba, termasuk Denisovan.Q
Apa yang menunjukkan bahwa Denisovan dapat beradaptasi dengan berbagai iklim?A
Penemuan ini menunjukkan bahwa Denisovan dapat beradaptasi dengan berbagai iklim, dari Siberia yang dingin hingga pantai Asia Tenggara yang hangat.Q
Bagaimana penemuan ini mengubah pemahaman kita tentang migrasi manusia purba?A
Penemuan ini mengubah pemahaman kita tentang migrasi manusia purba dengan menunjukkan bahwa Denisovan menjelajahi wilayah yang lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya.