Courtesy of NatureMagazine
Penemuan Fosil Rahang Denisovan di Taiwan Perluas Peta Distribusi Manusia Purba
Mengungkap identitas tulang rahang fosil yang ditemukan di Taiwan sebagai milik Denisovan dan memperluas pemahaman tentang jangkauan geografis mereka.
10 Apr 2025, 07.00 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Fosil Penghu 1 menunjukkan bahwa Denisovans mungkin telah menghuni daerah yang lebih hangat seperti Taiwan.
- Penelitian ini menggunakan teknik ekstraksi protein kuno untuk mengidentifikasi fosil manusia purba.
- Penemuan ini memperluas pemahaman kita tentang keberagaman dan penyebaran manusia purba di seluruh dunia.
Taiwan - Lebih dari 20 tahun yang lalu, sebuah tulang rahang fosil ditemukan di lepas pantai Taiwan dan diidentifikasi sebagai milik manusia purba yang disebut Denisovan. Penemuan ini pertama kali diidentifikasi di sebuah gua di Siberia.
Para peneliti menghabiskan lebih dari dua tahun untuk menyempurnakan teknik ekstraksi protein kuno dari fosil tersebut. Protein yang diekstraksi menunjukkan variasi urutan asam amino yang cocok dengan urutan genetik tulang jari Denisovan yang ditemukan di Siberia pada tahun 2008.
Penemuan ini memperluas jangkauan geografis Denisovan dari daerah dingin dan tinggi ke iklim yang lebih hangat. Tulang rahang ini lebih tua dari 50.000 tahun dan berasal dari seorang pria Denisovan.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini sangat penting karena mengkonfirmasi keberadaan Denisovan di wilayah yang sebelumnya dianggap tidak termasuk habitat mereka. Ini menunjukkan bahwa kelompok manusia purba memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang lebih luas, yang membuka peluang penelitian baru tentang interaksi antar spesies manusia purba yang masih belum diketahui secara menyeluruh.
--------------------
Analisis Ahli:
Janet Kelso: Penemuan ini sangat menarik karena memperluas wawasan tentang distribusi geografis Denisovan di wilayah yang lebih hangat dan pesisir, bukan hanya daerah dingin dan tinggi.
Rainer Grün: Penentuan usia fosil yang akurat tetap menjadi tantangan, namun data ini penting untuk memahami sejarah evolusi manusia purba di Asia Timur.
--------------------
What's Next: Penelitian lebih lanjut kemungkinan akan menemukan lebih banyak fosil Denisovan di wilayah Asia lainnya, sehingga mengubah pandangan tentang migrasi dan penyebaran manusia purba.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01090-3
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01090-3