Courtesy of InterestingEngineering

Misteri Tengkorak Dragon Man Terungkap, Teridentifikasi sebagai Denisovan

Mengidentifikasi dan mengkonfirmasi asal-usul tengkorak Harbin sebagai anggota spesies Denisovan menggunakan analisis genetik dan protein modern, sekaligus memperluas pemahaman tentang penyebaran dan ciri Denisovan.

19 Jun 2025, 06.47 WIB

14 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penemuan tengkorak 'Dragon Man' mengidentifikasi fosil sebagai Denisovan, memperluas pemahaman kita tentang kelompok manusia purba ini.
Analisis genetik dan protein memberikan bukti kuat bagi klasifikasi Denisovan dan memberikan wajah kepada kelompok yang sebelumnya hanya diketahui melalui fragmen.
Fosil ini membantu mengklarifikasi keragaman spesies manusia purba selama Pleistosen Tengah, yang membingungkan para ilmuwan selama ini.

Harbin, China - Tengkorak Harbin yang dikenal sebagai Dragon Man telah lama menjadi misteri karena bentuknya yang sangat besar dan berbeda dari manusia purba yang dikenal sebelumnya. Fosil ini ditemukan pada tahun 1933 di kota Harbin, China, namun disembunyikan selama lebih dari 80 tahun oleh penemunya demi menghindari penyitaan selama masa penjajahan Jepang.

Pada tahun 2021, para peneliti memperkenalkan tengkorak dengan nama spesies baru Homo longi yang berarti "Manusia Sungai Naga" berdasarkan wilayah penemuannya. Namun, bentuk tengkorak ini menimbulkan perdebatan mengenai asal-usulnya apakah termasuk Denisovan atau kelompok hominin lainnya.

Penelitian terbaru menggunakan teknologi analisis DNA dari plak gigi dan protein dari tulang petrous memberikan bukti kuat bahwa tengkorak Harbin adalah Denisovan. DNA mitokondria menunjukkan hubungan dekat dengan sampel Denisovan dari Siberia, sementara analisis protein menguatkan hasil ini dengan perbandingan terhadap manusia modern dan Neanderthal.

Identifikasi ini memperluas pemahaman tentang penyebaran Denisovan yang sebelumnya hanya diketahui dari wilayah Siberia. Kini Denisovan diketahui juga menghuni wilayah China utara dan mungkin daerah Asia Timur lainnya, dengan ciri-ciri fisik yang khas seperti tulang kepala rendah, alis tebal, dan gigi besar.

Penemuan Dragon Man membantu mengisi teka-teki evolusi manusia dan menjelaskan keragaman manusia purba pada masa Pleistosen Tengah. Ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengklasifikasi fosil-fosil ambigu lain di Asia dan memperluas wawasan seputar interaksi antara manusia purba, Neanderthal, dan manusia modern.

Sumber: https://interestingengineering.com/science/dragon-man-skull-denisovan-dna-discovery

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditemukan di Harbin dan mengapa itu penting?

Di Harbin, tengkorak yang dikenal sebagai 'Dragon Man' ditemukan, yang penting karena memberikan wawasan baru tentang nenek moyang manusia.

Siapa yang disebut sebagai 'Dragon Man'?

'Dragon Man' merujuk pada tengkorak yang ditemukan dan diidentifikasi sebagai milik spesies baru Homo longi, yang merupakan Denisovan.

Apa yang menunjukkan bahwa tengkorak ini adalah milik Denisovan?

Analisis genetik dan protein dari tengkorak menunjukkan hubungan jelas dengan genom Denisovan yang telah diketahui.

Apa yang dapat kita pelajari tentang Denisovan dari penemuan ini?

Penemuan ini memberikan gambaran fisik pertama tentang Denisovan, yang sebelumnya hanya dikenal melalui bagian kecil dari fosil.

Mengapa periode Pleistosen Tengah disebut 'muddle in the middle'?

Periode Pleistosen Tengah disebut 'muddle in the middle' karena keragaman dan tumpang tindih antara spesies manusia purba, seperti Neanderthal, Denisovan, dan Homo sapiens.