Ilmuwan Cina Temukan Asal Usul Genetika Misterius Penduduk Tibet
Courtesy of SCMP

Ilmuwan Cina Temukan Asal Usul Genetika Misterius Penduduk Tibet

Membuktikan dan mengungkap asal-usul genetika populasi Dataran Tinggi Tibet melalui analisis DNA kuno di Yunnan untuk mengidentifikasi leluhur yang belum diketahui yang berkontribusi pada genetika Tibet.

SCMP
DariĀ SCMP
01 Jun 2025, 19.25 WIB
38 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini mengungkapkan bahwa nenek moyang populasi Tibet berasal dari Yunnan.
  • Sekitar 20 persen dari komposisi genetik populasi Tibet masih belum diketahui asal-usulnya.
  • Studi ini merupakan langkah penting dalam memahami migrasi dan adaptasi populasi manusia di lingkungan ekstrem seperti Dataran Tinggi Tibet.
Yunnan, Cina - Para peneliti Cina berhasil mengungkap asal-usul para leluhur populasi yang tinggal di Dataran Tinggi Tibet melalui penelitian analisis DNA kuno. Mereka menemukan bahwa sebagian besar genetika populasi Tibet sebenarnya berasal dari bangsa Cina utara yang hidup ribuan tahun yang lalu.
Namun, sekitar 20 persen dari genetika mereka masih menjadi misteri yang disebut sebagai 'ghost ancestry'. Para ilmuwan telah lama menduga bahwa leluhur ini datang dari wilayah Yunnan, Cina bagian barat daya, tetapi belum pernah bisa membuktikannya.
Dengan melakukan studi pada situs arkeologi di Yunnan, para ilmuwan berhasil menemukan bukti genetika yang mengidentifikasi leluhur 'ghost' ini untuk pertama kalinya. Penemuan ini sangat penting untuk memahami bagaimana manusia kuno bermigrasi dan beradaptasi di daerah sulit seperti dataran tinggi yang dingin dan rendah oksigen.
Penelitian ini melibatkan beberapa institusi ternama di Cina, termasuk Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi, serta Universitas Sichuan, dan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terkemuka, Science.
Temuan ini tidak hanya membantu mengisi kekosongan data genetika prasejarah di Asia Timur dan Tenggara tetapi juga memberikan wawasan baru tentang sejarah populasi dan adaptasi manusia di lingkungan ekstrem.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan mengenai asal-usul populasi Tibet?
A
Para ilmuwan menemukan bahwa nenek moyang populasi Tibet berasal dari provinsi Yunnan dan terpisah dari populasi Asia lainnya setidaknya 40.000 tahun yang lalu.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'nenek moyang hantu' dalam konteks penelitian ini?
A
'Nenek moyang hantu' merujuk pada bagian dari warisan genetik populasi Tibet yang tidak diketahui asal-usulnya, yang menyusun 20 persen dari komposisi genetik mereka.
Q
Mengapa provinsi Yunnan menjadi fokus penelitian?
A
Provinsi Yunnan menjadi fokus penelitian karena dianggap sebagai salah satu asal mula populasi yang mendiami Dataran Tinggi Tibet.
Q
Apa yang menyusun 80 persen dari komposisi genetik populasi Dataran Tinggi Tibet?
A
Sekitar 80 persen dari komposisi genetik populasi Dataran Tinggi Tibet berasal dari populasi Tiongkok utara yang dating kembali 9.500 hingga 4.000 tahun yang lalu.
Q
Apa tujuan dari penelitian ini?
A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisi kekosongan data genetik populasi prasejarah di Asia Timur dan Tenggara serta mengidentifikasi nenek moyang hantu dari Dataran Tinggi Tibet.

Artikel Serupa

Penemuan Fosil Rahang Denisova di Taiwan Mengubah Sejarah Evolusi ManusiaSCMP
Sains
1 bulan lalu
26 dibaca

Penemuan Fosil Rahang Denisova di Taiwan Mengubah Sejarah Evolusi Manusia

Penemuan Fosil Rahang di Taiwan Ungkap Jangkauan DenisovanNatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
70 dibaca

Penemuan Fosil Rahang di Taiwan Ungkap Jangkauan Denisovan

Penemuan Artefak di Yunnan Ungkap Kehadiran Neanderthal di ChinaSCMP
Sains
2 bulan lalu
122 dibaca

Penemuan Artefak di Yunnan Ungkap Kehadiran Neanderthal di China

Terungkap: profil DNA pertama dari orang-orang kuno yang menjelajahi Sahara yang subur.NatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
81 dibaca

Terungkap: profil DNA pertama dari orang-orang kuno yang menjelajahi Sahara yang subur.

Kerangka manusia tertua di Thailand yang berusia 29.000 tahun dapat mengubah sejarah.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
212 dibaca

Kerangka manusia tertua di Thailand yang berusia 29.000 tahun dapat mengubah sejarah.

Studi DNA Tiongkok menunjukkan bahwa orang Jepang selatan berasal dari tanah kelahiran Konfusius.SCMP
Sains
3 bulan lalu
125 dibaca

Studi DNA Tiongkok menunjukkan bahwa orang Jepang selatan berasal dari tanah kelahiran Konfusius.