Setiap Orang Mampu Berpikir Matematis—Ya, Bahkan Anda!
Courtesy of Wired

Setiap Orang Mampu Berpikir Matematis—Ya, Bahkan Anda!

08 Des 2024, 14.00 WIB
149 dibaca
Share
David Bessis adalah seorang matematikawan yang awalnya tertarik pada matematika karena ia tidak memahaminya. Ia mengejar gelar doktor di bidang matematika dan kemudian mendirikan startup di bidang pembelajaran mesin. Dalam bukunya yang berjudul "Mathematica: A Secret World of Intuition and Curiosity," Bessis menjelaskan bahwa semua orang sebenarnya melakukan matematika dalam kehidupan sehari-hari, meskipun mereka tidak menyadarinya. Ia berpendapat bahwa kemampuan matematika bukan hanya tentang bakat alami, tetapi lebih kepada proses belajar dan pengembangan intuisi.
Bessis juga menekankan bahwa cara matematika diajarkan di sekolah sering kali lebih fokus pada logika daripada intuisi. Ia percaya bahwa matematika seharusnya dipandang sebagai dialog antara pemikiran logis dan insting. Dengan berlatih dan terus mempertanyakan intuisi kita, kita bisa meningkatkan kemampuan berpikir matematis kita. Bessis menyatakan bahwa berpikir matematis dapat memberikan kebahagiaan, kejelasan, dan kepercayaan diri, serta dapat menjadi teknik untuk membantu diri sendiri dalam berbagai aspek kehidupan.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://wired.com/story/everyone-is-capable-of-mathematical-thinking-yes-even-you/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat David Bessis tertarik pada matematika?
A
David Bessis tertarik pada matematika karena ia tidak memahami cara kerjanya, yang membuatnya merasa tertarik dan ingin mengeksplorasi lebih dalam.
Q
Apa isi buku 'Mathematica' yang ditulis oleh David Bessis?
A
'Mathematica' membahas tentang pengalaman batin seseorang saat melakukan matematika dan bagaimana intuisi berperan dalam proses tersebut.
Q
Bagaimana Bessis mendefinisikan proses matematis?
A
Bessis mendefinisikan proses matematis sebagai dialog antara representasi internal dan eksternal, di mana intuisi dan logika saling berinteraksi.
Q
Apa yang dapat dipelajari dari tokoh-tokoh seperti Descartes dan Grothendieck menurut Bessis?
A
Bessis percaya bahwa kita dapat belajar dari Descartes dan Grothendieck bahwa proses matematis bukan hanya tentang simbol, tetapi juga tentang bagaimana kita bekerja dengan pikiran kita.
Q
Mengapa Bessis menganggap matematika sebagai teknik self-help?
A
Bessis menganggap matematika sebagai teknik self-help karena proses berpikir matematis dapat membantu individu memahami diri mereka sendiri dan mengatasi tantangan.

Artikel Serupa

Bagaimana AI Mengubah Wajah Penelitian Matematika di Masa DepanQuantaMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
30 dibaca

Bagaimana AI Mengubah Wajah Penelitian Matematika di Masa Depan

Menggunakan Teori Kategori untuk Memahami Bahasa dan MatematikaQuantaMagazine
Sains
4 bulan lalu
73 dibaca

Menggunakan Teori Kategori untuk Memahami Bahasa dan Matematika

Britta Späth dan Marc Cabanes: Membuktikan Dugaan McKay Setelah 20 TahunWired
Sains
4 bulan lalu
102 dibaca

Britta Späth dan Marc Cabanes: Membuktikan Dugaan McKay Setelah 20 Tahun

Bukti Baru Memperluas Batas Apa yang Tidak Dapat DiketahuiWired
Sains
5 bulan lalu
66 dibaca

Bukti Baru Memperluas Batas Apa yang Tidak Dapat Diketahui

Fungsi Gigi Saw Yang Mematahkan KalkulusWired
Sains
5 bulan lalu
58 dibaca

Fungsi Gigi Saw Yang Mematahkan Kalkulus

Setelah 20 Tahun, Pasangan Matematikawan Menyelesaikan Masalah Utama Teori GrupQuantaMagazine
Sains
5 bulan lalu
160 dibaca

Setelah 20 Tahun, Pasangan Matematikawan Menyelesaikan Masalah Utama Teori Grup

Tahun dalam MatematikaQuantaMagazine
Sains
7 bulan lalu
133 dibaca

Tahun dalam Matematika