Courtesy of SCMP
Mantan fisikawan aerospace Dassault meninggalkan AS untuk pergi ke China guna memimpin penelitian energi baru.
03 Jan 2025, 23.39 WIB
127 dibaca
Share
Chen Hudong adalah seorang ilmuwan terkemuka dalam simulasi dinamika fluida yang memiliki banyak aplikasi di bidang pertahanan dan industri teknologi tinggi. Setelah lebih dari 40 tahun tinggal di Amerika Serikat, ia kini kembali ke China untuk bergabung dengan Universitas Zhejiang di Hangzhou sebagai direktur di College of Energy Engineering. Di sana, ia akan memimpin tim yang fokus pada kebutuhan strategis transisi energi China dan pengembangan teknologi digital.
Tim yang dipimpin Chen akan melakukan penelitian tentang metode komputasi dan pengembangan perangkat lunak untuk mengintegrasikan teknologi komputasi berkinerja tinggi dan kecerdasan buatan dalam rekayasa energi. Selain itu, Chen juga akan berkontribusi pada pengembangan energi baru dan membantu mencetak generasi talenta unggul di China.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Chen Hudong?A
Chen Hudong adalah fisikawan komputasi terkemuka yang dikenal sebagai pelopor dalam simulasi dinamika fluida.Q
Apa yang dilakukan Chen Hudong setelah meninggalkan Amerika Serikat?A
Setelah meninggalkan Amerika Serikat, Chen Hudong mengambil posisi penuh waktu di China.Q
Di mana Chen Hudong bekerja sekarang?A
Chen Hudong sekarang bekerja di College of Energy Engineering di Zhejiang University.Q
Apa tujuan tim yang akan dipimpin oleh Chen di Zhejiang University?A
Tim yang akan dipimpin oleh Chen bertujuan untuk memenuhi kebutuhan strategis transisi energi China.Q
Apa fokus penelitian yang akan dilakukan oleh tim Chen?A
Fokus penelitian tim Chen adalah pengembangan metode komputasi dan perangkat lunak untuk integrasi teknologi komputasi tinggi dan kecerdasan buatan dalam rekayasa energi.Artikel Serupa
Sains
2 bulan lalu
83 dibaca
Akademisi China Kembali: Chen Min dan Shen Jie Bergabung dengan EIT di Ningbo
Teknologi
2 bulan lalu
62 dibaca
Ahli EV Xu Fuguo kembali ke China setelah meninggalkan proyek senilai USRp 493.35 miliar ($30 juta) di Jepang.
Teknologi
2 bulan lalu
61 dibaca
Mengapa seorang ahli AI muda meninggalkan karir akademis yang menjanjikan di AS untuk China?
Sains
2 bulan lalu
83 dibaca
Peneliti pertahanan AS yang pernah bekerja, Zhan Hanyu, bergabung dengan universitas aerospace elit China.
Teknologi
3 bulan lalu
177 dibaca
Ahli AI yang berpengaruh, Tingwen Huang, kembali ke China setelah beberapa dekade di luar negeri.
Teknologi
3 bulan lalu
122 dibaca
Mantan rekrutan 'genius youth' Huawei bergabung dengan almamaternya di China.
Sains
3 bulan lalu
121 dibaca