Courtesy of SCMP

Ilmuwan bintang pengedit gen kelahiran China, Zhang Feng, diakui dengan penghargaan tertinggi di AS. China berencana membangun 'bendungan Tiga Ngarai di luar angkasa' untuk memanfaatkan energi matahari. Misi Mars China meninggalkan AS untuk debu luar angkasa dengan Nasa setidaknya 4 tahun tertinggal.

09 Jan 2025, 20.16 WIB

210 dibaca

Rover Perseverance milik NASA yang sedang mengumpulkan sampel dari Mars tidak akan mengirimkan sampelnya hingga paling cepat tahun 2035, yang berarti terlambat empat tahun dibandingkan dengan misi Tianwen-3 milik China. Misi Tianwen-3 direncanakan akan mengirimkan sekitar 600 gram tanah Mars pada tahun 2031. Hal ini menunjukkan bahwa China kini memimpin dalam perlombaan untuk membawa kembali batuan dari Mars.

Menurut astrofisikawan Quentin Parker, situasi ini bisa dianggap sebagai "momen Sputnik," mengacu pada peluncuran satelit pertama oleh Uni Soviet yang mengejutkan Amerika Serikat pada tahun 1957. Parker menambahkan bahwa China kini memimpin NASA dengan selisih waktu yang cukup besar. Karena anggaran yang membengkak, NASA terpaksa mengubah rencana awalnya untuk misi pengembalian sampel Mars dan mencari solusi yang lebih murah dan cepat dengan bantuan industri swasta dan akademisi.

Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3294056/chinas-mars-mission-leaves-us-space-dust-nasa-least-4-years-behind?module=top_story&pgtype=subsection#comments