Kanal yang didukung China di Kamboja di Sungai Mekong diperkirakan akan membahayakan 'ekosistem yang rapuh'.
Courtesy of SCMP

Kanal yang didukung China di Kamboja di Sungai Mekong diperkirakan akan membahayakan 'ekosistem yang rapuh'.

13 Jan 2025, 08.00 WIB
147 dibaca
Share
Peneliti dari China dan Inggris memperingatkan bahwa pembangunan kanal Funan Techo di Kamboja dapat membahayakan ekosistem yang rentan. Kanal sepanjang 180 km ini direncanakan untuk menghubungkan Sungai Mekong dengan Teluk Thailand dan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan transportasi Kamboja pada Vietnam. Namun, para peneliti menyatakan bahwa jalur kanal ini melewati habitat yang penting untuk keanekaragaman hayati, yang dapat menyebabkan kerusakan ekologis dan berdampak pada pertanian.
Penelitian ini dipimpin oleh Yang Hong, seorang profesor di Universitas Reading di Inggris, dan melibatkan peneliti dari beberapa universitas serta organisasi lingkungan. Mereka menekankan perlunya upaya mitigasi yang lebih baik untuk mengurangi dampak negatif dari proyek ini terhadap lingkungan.
Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3294420/cambodias-china-backed-canal-mekong-may-threaten-fragile-ecosystems?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Kanal Funan Techo?
A
Kanal Funan Techo adalah proyek infrastruktur sepanjang 180 km yang menghubungkan Sungai Mekong dengan Teluk Thailand.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang dampak Kanal Funan Techo?
A
Penelitian tentang dampak Kanal Funan Techo dipimpin oleh Yang Hong, seorang profesor di Universitas Reading di Inggris.
Q
Apa risiko yang ditimbulkan oleh Kanal Funan Techo terhadap ekosistem?
A
Kanal Funan Techo dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem yang rapuh dan berdampak pada pertanian.
Q
Mengapa Kanal Funan Techo penting bagi Kamboja?
A
Kanal Funan Techo penting bagi Kamboja karena diharapkan dapat mengurangi ketergantungan transportasi negara tersebut pada Vietnam.
Q
Apa yang disarankan oleh peneliti untuk mengurangi dampak ekologis dari kanal?
A
Peneliti menyarankan perlunya upaya mitigasi yang lebih baik untuk mengurangi dampak ekologis dari kanal.

Artikel Serupa

Bendungan Super China di Tibet: Solusi Air Saat Kemarau, Bukan Ancaman BanjirSCMP
Sains
21 hari lalu
68 dibaca

Bendungan Super China di Tibet: Solusi Air Saat Kemarau, Bukan Ancaman Banjir

China Bongkar Ratusan Bendungan Kembalikan Habitat Ikan Langka di Sungai ChishuiInterestingEngineering
Sains
22 hari lalu
102 dibaca

China Bongkar Ratusan Bendungan Kembalikan Habitat Ikan Langka di Sungai Chishui

Tiongkok Bongkar Ratusan Bendungan untuk Selamatkan Ikan Langka Sungai YangtzeSCMP
Sains
23 hari lalu
112 dibaca

Tiongkok Bongkar Ratusan Bendungan untuk Selamatkan Ikan Langka Sungai Yangtze

Pemanasan Global Picu Banjir Es Lebih Sering di Muara Sungai KuningSCMP
Sains
1 bulan lalu
39 dibaca

Pemanasan Global Picu Banjir Es Lebih Sering di Muara Sungai Kuning

Pelabuhan baru Vietnam di Laut Cina Selatan cukup dalam untuk kapal perang besar, kata Beijing.SCMP
Sains
5 bulan lalu
142 dibaca

Pelabuhan baru Vietnam di Laut Cina Selatan cukup dalam untuk kapal perang besar, kata Beijing.

Laut Cina Selatan: Kementerian Beijing mengukur kedalaman pelabuhan baru Vietnam di terumbu karang.SCMP
Sains
5 bulan lalu
168 dibaca

Laut Cina Selatan: Kementerian Beijing mengukur kedalaman pelabuhan baru Vietnam di terumbu karang.

Penurunan Amfibi Meningkatkan Malaria di Kosta Rika dan PanamaForbes
Sains
5 bulan lalu
39 dibaca

Penurunan Amfibi Meningkatkan Malaria di Kosta Rika dan Panama