Courtesy of InterestingEngineering
Ilmuwan menemukan strain alga pemakan CO2, yang dapat membantu dalam dekarbonisasi lautan.
30 Okt 2024, 03.36 WIB
96 dibaca
Share
Tim peneliti internasional dari Amerika Serikat dan Italia telah menemukan sejenis cyanobacteria baru, yang dijuluki ‘Chonkus,’ di perairan vulkanik dekat pulau Vulcano, Italia. Cyanobacteria ini sangat efisien tumbuh dengan cepat di lingkungan yang kaya CO2 dan dapat tenggelam dengan mudah di air. Chonkus dapat dipakai dalam proyek penangkapan karbon dan produksi bahan berharga, karena memiliki koloni dan sel yang lebih besar dibandingkan dengan jenis cyanobacteria cepat tumbuh lainnya. Selain itu, Chonkus membentuk pelet yang padat, seperti "selai kacang hijau," yang sangat berguna dalam proses industri karena mengurangi biaya pengolahan biomassa.
Penemuan ini menawarkan banyak potensi aplikasi baru dalam pengurangan karbon dan bioproduksi. Chonkus dapat membantu dalam menghasilkan produk seperti asam lemak omega-3 dan spirulina dengan cara yang lebih efisien. Dengan kemampuannya untuk menyerap karbon dari lingkungan, Chonkus dapat menggabungkan proses penangkapan karbon dan produksi bahan dalam satu organisme. Sampel dari Chonkus telah disimpan dan dapat diakses oleh peneliti lain untuk penelitian lebih lanjut.