Courtesy of YahooFinance

B. Riley Tunda Dividen Saham Preferen Demi Lunasi Utang yang Jatuh Tempo

22 Jan 2025, 00.55 WIB

233 dibaca

B. Riley Financial Inc. telah menghentikan pembayaran dividen untuk dua jenis saham preferennya, yaitu Seri A dan Seri B, sambil mempersiapkan pembayaran utang yang jatuh tempo bulan depan. Meskipun dividen tidak dibayarkan, jumlah yang belum dibayar akan terus bertambah hingga dilunasi. Perusahaan ini sedang berusaha untuk mengurangi utang setelah mengalami kerugian besar, termasuk kebangkrutan Franchise Group, salah satu investasi terbesarnya. Saham biasa B. Riley juga mengalami penurunan nilai.

Perusahaan ini menghadapi masalah dalam memenuhi tenggat waktu laporan keuangan dan berisiko dicabut dari daftar Nasdaq. Meskipun demikian, mereka mengklaim memiliki cukup likuiditas untuk bertahan setidaknya selama 12 bulan ke depan. B. Riley juga sedang menghadapi penyelidikan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS terkait beberapa transaksi dan pinjaman pribadi yang melibatkan pemimpin perusahaan, Bryant Riley. Saat ini, tidak ada tuduhan yang diajukan terhadap mereka, dan mereka berkomitmen untuk bekerja sama dalam penyelidikan tersebut.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/b-riley-suspends-preferred-payouts-175502270.html

Analisis Ahli

Jeffrey Gundlach

"Situasi seperti ini mencerminkan risiko yang sering terjadi pada perusahaan yang terlalu agresif dalam ekspansi dan investasi berisiko; investor harus berhati-hati dan memperhatikan likuiditas sebagai indikator utama."

Mary Meeker

"Penundaan dividen dan masalah likuiditas biasanya menunjukkan adanya restrukturisasi yang sedang terjadi, yang bisa menjadi kesempatan strategis bila dilakukan dengan transparan dan disiplin."

Analisis Kami

"Penundaan pembayaran dividen menunjukkan B. Riley sedang berjuang untuk menjaga arus kas di tengah berbagai masalah finansial dan tekanan eksternal. Jika perusahaan gagal memperbaiki laporan keuangan dan meyakinkan pasar, kepercayaan investor bisa menurun signifikan, berisiko memperlambat pemulihan perusahaan."

Prediksi Kami

Situasi keuangan B. Riley kemungkinan akan terus mengalami tekanan, dengan kemungkinan perlunya restrukturisasi lebih lanjut dan pengawasan yang diperketat dari regulator serta lembaga pemeringkat kredit.