Courtesy of YahooFinance
Mengapa Obligasi Berisiko Kini Lebih Menarik Saat Pasar Volatil
26 Jan 2025, 03.00 WIB
128 dibaca
Share
Dalam dunia kredit yang tidak menentu saat ini, obligasi berisiko justru menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan obligasi yang lebih aman. Hal ini disebabkan oleh fokus yang meningkat pada pendapatan bunga, atau yang dikenal sebagai "carry". Meskipun obligasi berisiko biasanya lebih rentan terhadap kebangkrutan, mereka menawarkan kupon yang lebih tinggi, yang membantu mengimbangi penurunan nilai ketika suku bunga naik. Sebagai contoh, obligasi dengan peringkat rendah dan junior menjadi semakin menarik bagi manajer investasi karena mereka dapat memberikan imbal hasil yang lebih baik meskipun ada risiko yang lebih tinggi.
Selain itu, obligasi berisiko biasanya memiliki durasi yang lebih pendek dibandingkan obligasi berkualitas tinggi, sehingga harga mereka kurang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Meskipun obligasi berisiko mengalami penurunan baru-baru ini, kerugian mereka jauh lebih kecil dibandingkan obligasi berkualitas tinggi. Namun, investor harus tetap berhati-hati terhadap obligasi yang mungkin menghadapi masalah refinancing, karena premi risiko yang rendah dapat menjadi masalah di masa depan. Secara keseluruhan, fokus pada pendapatan bunga menjadi strategi utama bagi manajer kredit saat ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/risk-becomes-safe-haven-volatile-200000035.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/risk-becomes-safe-haven-volatile-200000035.html
Analisis Kami
"Fenomena carry dominance ini menunjukkan perubahan paradigma dalam investasi obligasi yang menuntut manajer portofolio untuk fokus bukan hanya pada risiko harga tapi juga pada pendapatan bunga yang dapat mendukung imbal hasil keseluruhan. Namun, kewaspadaan terhadap risiko refinancing dan kondisi fundamental penerbit tetap harus menjadi prioritas agar tidak terjebak dalam jebakan imbal hasil tinggi yang berisiko."
Analisis Ahli
Darpan Harar
"Carry atau pendapatan bunga menjadi strategi utama dalam menghadapi pasar obligasi yang volatil, dengan preferensi pada obligasi subordinasi sebagai opsi yang lebih baik dibandingkan obligasi pemerintah."
Flavio Fabbrizi
"Volatilitas pasar saat ini lebih dipengaruhi oleh risiko suku bunga bebas risiko, bukan spread kredit, yang merupakan kebalikan dari tren tradisional."
Per Wehrmann
"Investor harus selektif memilih obligasi dengan potensi masalah refinancing untuk menghindari kerugian yang tidak perlu."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, obligasi berisiko akan terus menarik minat investor seiring volatilitas pasar tetap tinggi, namun risiko refinancing dan default akan menjadi perhatian utama terutama bagi obligasi dengan spread rendah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan obligasi berisiko lebih menarik dibandingkan obligasi aman saat ini?A
Obligasi berisiko lebih menarik karena fokus yang meningkat pada pendapatan bunga atau carry, terutama dalam periode volatilitas.Q
Siapa Darpan Harar dan apa pandangannya tentang carry?A
Darpan Harar adalah manajer portofolio di Ninety One yang menekankan bahwa carry adalah strategi utama dalam investasi saat ini.Q
Apa yang dimaksud dengan rasio Sharpe dalam konteks obligasi?A
Rasio Sharpe adalah ukuran yang membandingkan pengembalian investasi dengan risiko, dan digunakan untuk mengevaluasi kinerja obligasi.Q
Mengapa obligasi tinggi hasil memiliki durasi yang lebih pendek?A
Obligasi tinggi hasil memiliki durasi yang lebih pendek, sehingga harga mereka kurang sensitif terhadap perubahan suku bunga.Q
Apa dampak dari kekhawatiran refinancing terhadap pasar obligasi?A
Kekhawatiran refinancing dapat mempengaruhi keputusan investasi karena obligasi dengan premi risiko rendah mungkin menghadapi masalah saat jatuh tempo.