Courtesy of YahooFinance
Investor Beralih ke Obligasi Lindung Inflasi Karena Ketidakpastian Tarif dan Ekonomi AS
09 Mar 2025, 03.00 WIB
179 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Investor semakin mencari obligasi yang dilindungi inflasi sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi.
- Kebijakan tarif dapat memicu inflasi yang lebih tinggi, yang berpotensi mempengaruhi keputusan suku bunga oleh Federal Reserve.
- Pasar kredit tetap relatif tenang meskipun ada kekhawatiran tentang dampak tarif terhadap perusahaan.
Manajer keuangan saat ini banyak berinvestasi di obligasi yang melindungi dari inflasi karena ketidakpastian mengenai tarif dan dampaknya terhadap biaya hidup. Indeks obligasi yang terhubung dengan inflasi mengalami kenaikan sekitar 5% sejak awal tahun, sementara ketakutan akan inflasi yang meningkat membuat banyak investor lebih berhati-hati. Mereka khawatir bahwa kebijakan tarif dan pemotongan pajak dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi di masa depan, yang mungkin membuat Federal Reserve harus menaikkan suku bunga.
Meskipun ada kekhawatiran di pasar, pasar obligasi korporasi tetap relatif tenang. Beberapa perusahaan besar, seperti Mars Inc. dan Walgreens Boots Alliance, melakukan penjualan obligasi besar untuk mendanai akuisisi. Namun, ada juga perusahaan yang menghadapi masalah keuangan, seperti Country Garden Holdings yang kesulitan dalam restrukturisasi utangnya. Secara keseluruhan, investor sedang bersiap menghadapi kemungkinan ketidakpastian ekonomi yang lebih besar di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Pergerakan agresif pada obligasi yang terkait inflasi menunjukkan bahwa pasar mulai meragukan keandalan asumsi ekonomi makro yang selama ini dipegang, khususnya soal inflasi rendah jangka panjang. Kondisi ini menuntut investor untuk lebih waspada terhadap risiko kebijakan fiskal dan perdagangan yang tidak pasti, karena dapat dengan cepat mengubah lanskap pasar obligasi dan suku bunga.
--------------------
Analisis Ahli:
Bob Prince: Obligasi terkait inflasi merupakan opsi bernilai besar bila harga barang kembali naik, terutama dalam kondisi volatilitas pasar yang meningkat.
Nicolas Trindade: Risiko utama pada 2025 adalah lonjakan inflasi di AS akibat tarif dan kebijakan fiskal yang dapat memaksa Fed kembali menaikkan suku bunga.
Howard Marks: Meskipun terdapat risiko, valuasi kredit tetap menarik dibanding saham dan memberikan peluang investasi yang lebih baik saat ini.
--------------------
What's Next: Jika tarif impor terus diberlakukan dan kebijakan fiskal tetap ketat, kemungkinan besar inflasi akan meningkat signifikan sehingga mendorong The Fed menaikkan suku bunga untuk menstabilkan ekonomi pada tahun-tahun mendatang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/inflation-linked-bonds-rebound-trump-200000629.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/inflation-linked-bonds-rebound-trump-200000629.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan manajer uang beralih ke obligasi yang dilindungi inflasi?A
Ketidakpastian tentang tarif dan dampaknya terhadap biaya hidup mendorong manajer uang beralih ke obligasi yang dilindungi inflasi.Q
Siapa yang memberikan peringatan tentang risiko ekonomi yang meningkat?A
Patrick Harker, Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia, memberikan peringatan tentang risiko ekonomi yang meningkat.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif yang diumumkan oleh Donald Trump?A
Kebijakan tarif yang diumumkan oleh Donald Trump telah menyebabkan perubahan sentimen di pasar, termasuk penurunan ekuitas dan pelemahan dolar.Q
Mengapa investor khawatir tentang perubahan harga di ekonomi?A
Investor khawatir tentang perubahan harga di ekonomi karena ekspektasi inflasi jangka pendek yang meningkat.Q
Apa pandangan Oaktree Capital Management tentang pasar kredit saat ini?A
Oaktree Capital Management memiliki pandangan positif bahwa kredit saat ini cukup terjangkau dibandingkan dengan ekuitas.