Ingin menjadi profesor? Berikut adalah bagaimana kriteria perekrutan berbeda di setiap negara.
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Ingin menjadi profesor? Berikut adalah bagaimana kriteria perekrutan berbeda di setiap negara.

NatureMagazine
Dari NatureMagazine
22 Januari 2025 pukul 07.00 WIB
59 dibaca
Share
Penelitian menunjukkan bahwa kriteria untuk promosi profesor berbeda-beda di berbagai negara. Di Honduras, seorang profesor harus berkontribusi pada masyarakat, sementara di Irlandia, mereka perlu menerbitkan makalah dan terlihat di publik. Di Amerika Serikat, rekam jejak publikasi menjadi yang terpenting, tetapi kualitas dan dampak penelitian juga semakin diperhatikan. Yensi Flores Bueso, seorang ahli biologi molekuler yang telah tinggal di ketiga negara tersebut, berkontribusi dalam studi besar yang menganalisis kriteria promosi di hampir 250 universitas dan lembaga pemerintah di seluruh dunia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97% dokumen yang dianalisis mencantumkan hasil penelitian sebagai kriteria promosi, dan 92% menggunakan metrik kuantitatif seperti jumlah publikasi dan sitasi. Di Asia, fokus lebih pada hasil penelitian, sedangkan di Eropa, ada penekanan lebih pada keterlibatan publik. Di Amerika Latin, metrik output dan keterlibatan tidak terlalu diutamakan. Beberapa inisiatif internasional mendorong untuk menghilangkan penggunaan metrik penelitian yang tidak transparan dan lebih menekankan pada kualitas dan isi penelitian.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diperlukan untuk menjadi profesor di Honduras?
A
Untuk menjadi profesor di Honduras, Anda perlu berkontribusi pada komunitas.
Q
Apa yang menjadi fokus utama dalam promosi akademik di Amerika Serikat?
A
Di Amerika Serikat, rekam jejak publikasi menjadi yang utama, tetapi dampak dan kualitas penelitian juga semakin dipertimbangkan.
Q
Berapa banyak institusi yang dianalisis dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini menganalisis hampir 250 universitas dan lembaga pemerintah di seluruh dunia.
Q
Apa yang disarankan oleh San Francisco Declaration on Research Assessment?
A
San Francisco Declaration on Research Assessment menyarankan untuk menghilangkan penggunaan metrik penelitian seperti faktor dampak jurnal.
Q
Apa perbedaan utama dalam kriteria promosi antara institusi di Asia dan Eropa?
A
Institusi di Asia lebih memprioritaskan hasil dan dampak penelitian, sementara institusi di Eropa lebih menekankan pada visibilitas dan keterlibatan yang lebih luas.

Rangkuman Berita Serupa

Bagaimana ukuran lab seorang mahasiswa PhD mempengaruhi peluang mereka untuk sukses di akademik di masa depan.NatureMagazine
Bisnis
1 bulan lalu
98 dibaca

Bagaimana ukuran lab seorang mahasiswa PhD mempengaruhi peluang mereka untuk sukses di akademik di masa depan.

Lebih dari 40% postdok meninggalkan dunia akademis, menurut sebuah studi.NatureMagazine
Bisnis
3 bulan lalu
69 dibaca

Lebih dari 40% postdok meninggalkan dunia akademis, menurut sebuah studi.

Apakah para peneliti China sekarang mendominasi jurnal sains terkemuka di dunia?SCMP
Sains
3 bulan lalu
105 dibaca

Apakah para peneliti China sekarang mendominasi jurnal sains terkemuka di dunia?

Para ilmuwan menciptakan 'ratu bahan peledak' dengan bakpao Cina. Stasiun pembangkit listrik tenaga surya di luar angkasa, nasi Cina: 7 sorotan sains. Apakah para peneliti Cina kini mendominasi jurnal sains terkemuka di dunia?SCMP
Sains
3 bulan lalu
147 dibaca

Para ilmuwan menciptakan 'ratu bahan peledak' dengan bakpao Cina. Stasiun pembangkit listrik tenaga surya di luar angkasa, nasi Cina: 7 sorotan sains. Apakah para peneliti Cina kini mendominasi jurnal sains terkemuka di dunia?

Siapa yang meninggalkan dunia akademis? Data mengungkapkan kesenjangan gender di bidang-bidang yang mengejutkan.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
145 dibaca

Siapa yang meninggalkan dunia akademis? Data mengungkapkan kesenjangan gender di bidang-bidang yang mengejutkan.

Studi tentang biologiwan yang meninggalkan dunia akademis mengungkapkan kesenjangan gender yang tersembunyi.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
34 dibaca

Studi tentang biologiwan yang meninggalkan dunia akademis mengungkapkan kesenjangan gender yang tersembunyi.