Memahami Sensitivitas Penolakan dan Cara Mengelola Emosi Negatifnya
Courtesy of Forbes

Memahami Sensitivitas Penolakan dan Cara Mengelola Emosi Negatifnya

24 Jan 2025, 15.30 WIB
284 dibaca
Share
Sensitivitas penolakan adalah reaksi emosional yang kuat terhadap kritik atau perasaan ditolak, sering kali disebabkan oleh pengalaman masa lalu seperti pengabaian atau perundungan. Orang yang memiliki sensitivitas ini cenderung menginterpretasikan situasi netral sebagai penolakan pribadi, yang dapat mengganggu kesehatan mental mereka, menyebabkan kecemasan, depresi, dan kesulitan dalam hubungan. Mereka mungkin merasa tidak berharga ketika menghadapi kritik kecil atau perubahan perilaku orang lain, sehingga mengakibatkan penurunan harga diri dan perasaan kesepian.
Untuk mengatasi sensitivitas penolakan, penting untuk melakukan reframing atau mengubah cara pandang terhadap situasi yang dianggap menolak. Misalnya, saat merasa ditolak, seseorang bisa berpikir bahwa mungkin orang lain sedang sibuk, bukan karena mereka tidak menyukai kita. Menulis jurnal tentang perasaan dan mencari cara alternatif untuk melihat situasi dapat membantu mengurangi dampak emosional dari penolakan. Dengan memahami dan mengelola sensitivitas ini, individu dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/traversmark/2025/01/24/3-ways-rejection-sensitivity-ruins-your-mental-health-by-a-psychologist/

Analisis Ahli

Dr. Mark R. Leary
"Sensitivitas penolakan merupakan fenomena psikologis yang berkaitan erat dengan konsep harga diri dan persepsi sosial, yang jika tidak ditangani dapat memperburuk dinamika interpersonal dan kesehatan mental individu."
Dr. Susan Nolen-Hoeksema
"Pendekatan terapi kognitif yang fokus pada pengubahan pola pikir negatif sangat efektif untuk mengatasi sensitivitas penolakan dan meminimalkan dampaknya pada depresi dan kecemasan."

Analisis Kami

"Sensitivitas penolakan adalah jebakan psikologis yang sangat merusak karena mengubah persepsi seseorang terhadap realitas sosialnya menjadi penuh kecurigaan dan perasaan tidak aman. Pendekatan seperti self-affirmation reframing dan journaling bukan hanya solusi sementara, tapi harus diperlakukan sebagai keterampilan hidup yang terus menerus dipelajari agar mampu membangun ketahanan emosi yang sehat."

Prediksi Kami

Jika tidak dikelola dengan baik, sensitivitas penolakan dapat menyebabkan peningkatan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan isolasi sosial yang lebih parah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu sensitivitas penolakan?
A
Sensitivitas penolakan adalah respons emosional yang meningkat terhadap kritik atau eksklusi yang dirasakan, sering kali berakar dari pengalaman masa lalu seperti pengabaian atau trauma.
Q
Bagaimana sensitivitas penolakan mempengaruhi harga diri seseorang?
A
Sensitivitas penolakan dapat menyebabkan harga diri seseorang melemah, karena mereka sering menginternalisasi penolakan sebagai konfirmasi bahwa mereka tidak layak atau tidak cukup baik.
Q
Apa dampak emosional dari sensitivitas penolakan?
A
Dampak emosional dari sensitivitas penolakan termasuk kecemasan, depresi, dan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat.
Q
Bagaimana cara mengatasi sensitivitas penolakan?
A
Cara mengatasi sensitivitas penolakan termasuk praktik reframing, di mana individu belajar untuk melihat penolakan yang dirasakan sebagai umpan balik yang netral atau konstruktif.
Q
Apa hubungan antara sensitivitas penolakan dan hubungan interpersonal?
A
Sensitivitas penolakan dapat menyebabkan kesalahpahaman dan ketegangan dalam hubungan interpersonal, karena individu mungkin menafsirkan perilaku netral sebagai penolakan.