Courtesy of YahooFinance

Pertempuran Memanas di Goma, Ancaman M23 Memicu Kekhawatiran Perang Regional

24 Jan 2025, 18.59 WIB

75 dibaca

Pertempuran antara pemberontak M23 dan tentara Republik Demokratik Kongo semakin intensif, dengan M23 mengancam untuk mengambil alih kota Goma, yang merupakan pusat perdagangan penting. Pemberontak ini mengklaim bahwa mereka berjuang untuk melindungi etnis Tutsi dan penutur bahasa Rwanda di Kongo. Sejak awal tahun lalu, mereka telah menguasai sebagian besar jalur perdagangan utama di sekitar Goma, yang penting untuk mineral seperti tantalum dan timah, yang digunakan dalam elektronik. PBB memperingatkan bahwa konflik ini dapat memicu perang regional yang lebih luas.

Presiden Kongo, Felix Tshisekedi, telah kembali dari pertemuan di Davos untuk mengadakan dewan keamanan darurat. Sementara itu, banyak pengungsi yang melarikan diri menuju Goma, dan kekhawatiran meningkat mengenai kebutuhan dasar seperti makanan. Seorang pengungsi mengungkapkan kesedihannya karena harus berjalan jauh dengan anak-anaknya yang sakit dan lapar. Meskipun M23 menyatakan bahwa masalah di Kongo adalah masalah politik yang perlu diselesaikan melalui dialog, Tshisekedi menolak untuk bernegosiasi dengan mereka, menyebut mereka sebagai teroris.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/fighting-rages-near-congo-trading-115959377.html

Analisis Ahli

James Smith (Analis Konflik Afrika)

"Kegagalan pemerintah Kongo menghadapi pemberontak M23 dengan cara militer dan menolak negosiasi hanya memperpanjang penderitaan warga dan memberikan ruang bagi M23 untuk memperkuat posisinya."

Analisis Kami

"Konflik di timur Kongo ini bukan hanya soal perebutan wilayah, tapi juga berkaitan dengan identitas etnis dan akses ke sumber daya strategis yang sangat berharga. Tanpa keterlibatan internasional yang efektif dan dialog inklusif, konflik ini kemungkinan akan terus berlarut dan membawa malapetaka pada jutaan warga sipil."

Prediksi Kami

Jika konflik ini terus berlanjut tanpa penyelesaian diplomatik, kemungkinan besar akan timbul perang regional yang melibatkan negara-negara tetangga dan memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.