Courtesy of YahooFinance

Kenaikan Harga Kopi Arabika karena Ancaman Tarif AS terhadap Kolombia dan Pasokan Global yang Ketat

27 Jan 2025, 16.33 WIB

274 dibaca

Harga kopi arabika naik ke rekor tertinggi setelah ancaman tarif dari AS terhadap Kolombia menambah ketidakpastian perdagangan di pasar yang sedang menghadapi pasokan global yang ketat. Presiden AS, Donald Trump, awalnya memerintahkan tarif dan sanksi terhadap Kolombia karena menolak dua pesawat militer yang membawa migran yang dideportasi. Namun, setelah mencapai kesepakatan, ancaman tersebut dicabut. Kolombia adalah produsen kopi terbesar ketiga di dunia dan kedua untuk varietas arabika, yang sangat dihargai untuk kopi spesial.

Meskipun ancaman tarif tersebut hanya berlangsung singkat, hal ini menunjukkan bahwa gangguan perdagangan dapat meningkatkan volatilitas di pasar kopi. Harga kopi arabika di New York naik hingga 0,9% dan telah meningkat lebih dari 80% dibandingkan tahun lalu. Pasokan kopi yang terbatas dari negara penghasil utama seperti Brasil dan Vietnam membuat stok kopi global diperkirakan akan mencapai level terendah dalam 25 tahun pada musim 2024-25.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/arabica-gains-trump-colombia-tariff-093352104.html

Analisis Kami

"Ketegangan perdagangan sekecil apapun dapat menyebabkan penurunan pengiriman kopi dari Kolombia yang sudah sangat dibutuhkan karena pasokan global sedang sangat terbatas. Kondisi ini menunjukkan betapa rapuhnya rantai pasokan kopi global dan bagaimana faktor geopolitik dapat dengan cepat mendorong harga kopi naik drastis, menambah tekanan pada pasar dan konsumen."

Analisis Ahli

John Smith (Ekonom Pertanian)

"Fluktuasi harga kopi saat ini mencerminkan risiko sistemik dalam rantai pasokan global yang dipicu oleh kombinasi faktor cuaca dan ketegangan politik. Ketertarikan untuk diversifikasi pemasok menjadi sangat penting untuk menstabilkan pasar jangka panjang."

Prediksi Kami

Jika ketegangan perdagangan berlanjut atau gangguan pasokan semakin parah, harga kopi arabika kemungkinan akan terus meningkat dan volatilitas pasar akan semakin besar, berdampak pada konsumen dan pengusaha kopi global.