Courtesy of QuantaMagazine
Mencari Bentuk Alam Semesta: Upaya Modern Menjawab Teori Aristoteles
27 Jan 2025, 07.00 WIB
138 dibaca
Share
Pertanyaan tentang apakah alam semesta itu tak terbatas atau terbatas sudah ada sejak zaman Aristoteles, seorang filsuf Yunani, yang berpendapat bahwa jika Bumi berada di pusat alam semesta, maka alam semesta haruslah terbatas. Namun, hingga saat ini, para ilmuwan modern masih mencari tahu tentang bentuk dan ukuran alam semesta. Mereka menggunakan metode yang lebih canggih untuk menyelidiki topologi alam semesta, termasuk mencari pola dalam data astronomi yang mungkin menunjukkan bentuknya. Salah satu kelompok ilmuwan, yang dikenal sebagai Compact collaboration, sedang mengembangkan cara baru untuk menemukan petunjuk topologi dengan memanfaatkan kemampuan komputasi yang lebih baik.
Compact collaboration berusaha untuk memahami bagaimana gelombang suara dari awal alam semesta dapat memberikan informasi tentang bentuk alam semesta. Mereka menganalisis variasi dalam radiasi latar belakang kosmik, yang merupakan cahaya dari alam semesta awal, untuk mencari pola yang mungkin menunjukkan bentuk tertentu, seperti torus atau bola. Meskipun hasil pencarian sebelumnya belum menemukan bukti yang jelas, para ilmuwan tetap optimis dan percaya bahwa dengan data yang lebih baik dari teleskop masa depan, mereka mungkin dapat mengungkap misteri tentang topologi alam semesta.
Referensi:
[1] https://www.quantamagazine.org/cosmologists-try-a-new-way-to-measure-the-shape-of-the-universe-20250127/
[1] https://www.quantamagazine.org/cosmologists-try-a-new-way-to-measure-the-shape-of-the-universe-20250127/
Analisis Kami
"Pendekatan kolaborasi Compact sangat menjanjikan meskipun risikonya tinggi, karena membuka perspektif baru dalam kosmologi yang bisa mengubah pemahaman kita tentang alam semesta. Namun, ketidakhadiran bukti konkret hingga kini menandakan bahwa mungkin alam semesta jauh lebih besar dan kompleks daripada yang bisa kita deteksi saat ini."
Analisis Ahli
Neil Cornish
"Meski peluang menemukan topologi alam semesta mungkin kecil, pertanyaannya sangat fundamental sehingga pantas untuk dicari dengan penuh semangat."
Glenn Starkman
"Kita belum dapat memprediksi keberhasilan pencarian topologi karena tidak ada teori yang meyakinkan saat ini; alasan untuk terus mencari adalah karena potensi penjelasan itu terhadap berbagai anomali CMB."
Craig Copi
"Ketidakhadiran korelasi suhu CMB di sudut besar mungkin dijelaskan oleh topologi alam semesta yang membatasi panjang gelombang yang ada."
Prediksi Kami
Dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, melalui analisis data yang semakin lengkap dari berbagai teleskop dan teknik baru, kita mungkin akan mendapatkan jawaban apakah alam semesta memiliki topologi tertentu atau ukurannya terlalu besar untuk dideteksi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dipertanyakan oleh Aristoteles tentang alam semesta?A
Aristoteles mempertanyakan apakah alam semesta itu tak terbatas atau tidak, dan berpendapat bahwa jika ada pusat, maka alam semesta haruslah terbatas.Q
Apa yang dilakukan kolaborasi Compact?A
Kolaborasi Compact adalah kelompok ilmuwan yang mencari petunjuk topologis di alam semesta dengan menggunakan kemampuan komputasi modern.Q
Siapa Neil Cornish dan apa kontribusinya?A
Neil Cornish adalah seorang astrofisikawan yang berpendapat bahwa ukuran dan bentuk alam semesta adalah pertanyaan penting dalam ilmu pengetahuan.Q
Apa itu CMB dan mengapa penting dalam penelitian ini?A
CMB adalah radiasi latar belakang kosmik yang memberikan informasi tentang kondisi alam semesta setelah Big Bang, dan penting untuk memahami topologi alam semesta.Q
Apa yang diharapkan dari penelitian tentang topologi alam semesta?A
Penelitian tentang topologi alam semesta diharapkan dapat menjelaskan pola-pola anomali yang teramati dalam data CMB dan memberikan wawasan baru tentang struktur alam semesta.