Courtesy of Forbes
Mengatasi Tantangan dan Masa Depan Peran Chief Data and Analytics Officer (CDAO)
28 Jan 2025, 17.00 WIB
41 dibaca
Share
Avinash Tripathi adalah seorang VP Analytics di University of Phoenix dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Peran Chief Data and Analytics Officer (CDAO) semakin penting, tetapi masih baru di banyak organisasi, sehingga banyak yang tidak tahu cara untuk mencapai posisi ini. Rata-rata masa jabatan CDAOs hanya sekitar dua hingga tiga tahun, lebih pendek dibandingkan dengan posisi eksekutif lainnya. Tantangan yang dihadapi termasuk kurangnya pemahaman tentang peran ini, kesulitan dalam memberikan nilai bisnis yang cepat, dan masalah dalam mengelola kualitas data serta strategi yang selaras dengan tujuan bisnis.
Meskipun ada tantangan, ada juga perkembangan positif. Survei menunjukkan bahwa 51% responden merasa peran CDAO kini lebih dipahami dalam organisasi mereka. Selain itu, dengan meningkatnya penggunaan AI, tanggung jawab CDAOs juga meluas, termasuk mengawasi tata kelola data dan praktik AI yang etis. Perusahaan yang memiliki budaya data yang kuat cenderung memiliki masa jabatan CDAO yang lebih lama dan kepuasan kerja yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa organisasi perlu memberi dukungan lebih kepada CDAOs agar mereka dapat memimpin transformasi yang diperlukan.
--------------------
Analisis Kami: Banyak organisasi masih belum siap untuk memberikan otonomi penuh dan mandat strategis kepada CDAO, sehingga peran ini menjadi terjebak antara ekspektasi bisnis dan realitas teknis. Memperjelas tanggung jawab dan membangun kepercayaan eksekutif adalah kunci agar CDAO mampu menunjukkan nilai nyata dan mengurangi tingkat pergantian jabatan yang tinggi.
--------------------
Analisis Ahli:
Avinash Tripathi: Peran CDAO harus dilihat bukan hanya sebagai penjaga data, tapi sebagai mitra strategis dalam transformasi bisnis yang memerlukan kejelasan peran dan dukungan organisasi.
IBM CDO 2023 Study: Kesuksesan peran CDAO sangat bergantung pada budaya data yang kuat dan dukungan lintas fungsi dalam perusahaan.
CDOIQ Symposium: Perusahaan dengan budaya data yang matang menunjukkan masa jabatan CDAO yang lebih panjang dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
--------------------
What's Next: Peran CDAO akan semakin stabil dan strategis seiring organisasi memperjelas mandatnya, meningkatkan kolaborasi lintas fungsi, dan memisahkan keunggulan AI ke peran Chief AI Officer (CAIO), sehingga CDAO dapat lebih fokus pada tata kelola data dan transformasi bisnis jangka panjang.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/28/breaking-the-cdao-curse-how-companies-are-finally-getting-it-right/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/28/breaking-the-cdao-curse-how-companies-are-finally-getting-it-right/
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Avinash Tripathi dan apa perannya?A
Avinash Tripathi adalah Wakil Presiden Analitik di University of Phoenix dan seorang pemikir terkemuka dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang analitik.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi oleh CDAOs?A
Tantangan utama yang dihadapi oleh CDAOs termasuk ambiguitas peran, kurangnya pemahaman organisasi, dan kesulitan dalam memberikan nilai bisnis yang cepat.Q
Bagaimana persepsi terhadap peran CDAO berubah menurut survei terbaru?A
Menurut survei terbaru, meskipun ada penurunan dalam persepsi bahwa peran CDAO sangat sukses, ada peningkatan dalam pemahaman tentang peran tersebut di dalam organisasi.Q
Apa yang dimaksud dengan 'Trust Deficit' dalam konteks CDAO?A
'Trust Deficit' merujuk pada kurangnya kepercayaan dari pemimpin bisnis terhadap investasi data dan AI, yang dapat menghambat inisiatif jangka panjang.Q
Mengapa penting bagi organisasi untuk memiliki CDAO?A
Penting bagi organisasi untuk memiliki CDAO karena mereka dapat membantu membangun budaya data yang kuat dan mengarahkan transformasi bisnis berbasis data.