Courtesy of Forbes

Data Storytelling seperti Triathlon: Kuasai Data, Cerita, dan Visual

28 Jan 2025, 19.20 WIB

105 dibaca

Proses bercerita dengan data bisa diibaratkan seperti triathlon, yang merupakan salah satu olahraga ketahanan paling menantang. Dalam triathlon, atlet harus mahir dalam tiga cabang olahraga: renang, bersepeda, dan lari. Begitu juga dalam bercerita dengan data, seseorang harus menguasai tiga disiplin inti: data, narasi, dan visual. Setiap orang mungkin memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda, tetapi dengan latihan dan bimbingan yang tepat, siapa pun bisa menjadi pencerita data yang baik. Penting untuk memulai dengan menemukan wawasan dari data, membangun narasi yang jelas, dan kemudian merancang visual yang mendukung cerita tersebut.

Selain itu, dalam triathlon, urutan kegiatan sangat penting, sama halnya dengan urutan dalam bercerita dengan data. Transisi antara data ke narasi dan dari narasi ke visual harus dilakukan dengan efisien agar pesan yang disampaikan tetap jelas. Pencerita data juga harus siap menghadapi tantangan dan tekanan, seperti halnya atlet triathlon yang harus mengatasi rasa lelah dan ketidakpastian. Dengan fokus dan ketahanan, pencerita data dapat mencapai tujuan mereka, yaitu menyampaikan wawasan yang dapat mendorong tindakan.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/brentdykes/2025/01/28/the-data-storytelling-triathlon-three-disciplines-one-goal/

Analisis Kami

"Menggunakan analogi triathlon dalam data storytelling sangat efektif untuk mengingatkan kita bahwa penguasaan satu aspek saja tidak cukup. Fokus pada ketiga pilar utama dan transisi di antara mereka bisa meningkatkan kualitas cerita serta meminimalkan risiko kesalahan dalam menyampaikan informasi."

Analisis Ahli

Nancy Duarte

"Storytelling efektif butuh struktur yang jelas dan narasi yang kuat, berurutan mulai dari data hingga visual sangat membantu memahami pesan."

Alberto Cairo

"Visualisasi data bukan sekadar mempercantik grafik tapi harus mendukung narasi berdasarkan data yang valid dan relevan."

Prediksi Kami

Di masa depan, pendekatan storytelling data yang menggabungkan ketiga pilar utama dan transisi yang baik akan semakin menjadi standar untuk menghasilkan presentasi data yang efektif dan berdampak di dunia bisnis.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dimaksud dengan data storytelling?

Data storytelling adalah proses menyampaikan informasi dan wawasan melalui data dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

Mengapa triathlon digunakan sebagai analogi untuk data storytelling?

Triathlon digunakan sebagai analogi karena keduanya memerlukan ketahanan dan kemampuan untuk beralih antara berbagai disiplin ilmu, seperti data, narasi, dan visualisasi.

Apa saja tiga pilar utama dalam data storytelling?

Tiga pilar utama dalam data storytelling adalah data, naratif, dan visualisasi.

Bagaimana cara mengatasi tantangan dalam data storytelling?

Untuk mengatasi tantangan dalam data storytelling, penting untuk tetap fokus, berlatih menjawab pertanyaan sulit, dan mendapatkan umpan balik dari audiens.

Apa yang harus dilakukan sebelum membuat visualisasi akhir dalam data storytelling?

Sebelum membuat visualisasi akhir, penting untuk fokus pada headline dan memastikan bahwa grafik mendukung poin-poin kunci.