Courtesy of TechCrunch
Modash, sebuah startup yang berbasis di Estonia, baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 197.34 miliar ($12 juta) dalam putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh henQ, sebuah perusahaan modal ventura asal Belanda. Modash berfokus pada pemasaran influencer, tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Alih-alih mencari influencer dengan banyak pengikut, Modash menggunakan data terbuka untuk membantu merek menemukan konten kreator yang lebih kecil namun lebih terlibat dengan audiens mereka. Pendekatan ini bertujuan untuk mengatasi skeptisisme yang muncul terhadap influencer yang dibayar tinggi, dengan menghubungkan merek dengan kreator yang berbicara tentang hal-hal yang mereka cintai.
CEO Modash, Avery Schrader, percaya bahwa meskipun banyak investor yang meragukan potensi pasar ini, konten kreator tetap menjadi bagian penting dari internet. Modash ingin memberikan platform yang memungkinkan merek untuk menemukan kreator, menganalisis kampanye, dan mengelola pembayaran. Dengan pertumbuhan tim yang pesat dan rencana untuk ekspansi internasional, Modash berfokus pada pengembangan fitur berbasis AI dan memperkuat kehadirannya di pasar e-commerce.