Courtesy of Forbes
Penemuan Genom Ungkap Tiga Spesies Kakatua Putih Bermahkota Kuning Berbeda
29 Jan 2025, 19.12 WIB
62 dibaca
Share
Para ilmuwan dari berbagai negara baru-baru ini menemukan bahwa ada tiga spesies berbeda dari burung kakaktua putih bermahkota kuning, bukan hanya subspesies seperti yang sering dianggap sebelumnya. Penelitian ini penting karena salah satu spesies, yaitu kakaktua bermahkota kuning dari Papua Nugini, sangat terancam punah dengan hanya tersisa sekitar 2.000 individu di alam liar akibat penangkapan ilegal untuk perdagangan hewan peliharaan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kakaktua triton dan kakaktua sulfat memiliki perbedaan genetik dan suara yang signifikan, yang berarti mereka harus dilindungi secara terpisah untuk memastikan kelangsungan hidup mereka di alam.
Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa kakaktua sulfat, yang lebih kecil, juga terancam punah dengan populasi yang terus menurun. Para ilmuwan menggunakan teknik genomik untuk memahami keragaman genetik di antara spesies ini dan menemukan bahwa ada kelompok genetik yang berbeda di antara mereka. Penemuan ini sangat penting untuk upaya konservasi, karena memperjelas spesies mana yang perlu dilindungi dan bagaimana cara terbaik untuk melakukannya, termasuk menghindari pencampuran spesies yang dapat membahayakan kelangsungan hidup mereka di alam liar.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/grrlscientist/2025/01/29/three-for-the-price-of-one-genomics-reveals-three-distinct-cockatoo-species/
[1] https://www.forbes.com/sites/grrlscientist/2025/01/29/three-for-the-price-of-one-genomics-reveals-three-distinct-cockatoo-species/
Analisis Kami
"Penelitian ini membuka mata kita bahwa konservasi tanpa pemahaman genetika yang mendalam bisa gagal karena campur aduk spesies yang sebenarnya berbeda. Pendekatan berbasis genom adalah lompatan besar yang harus dijadikan standar dalam perlindungan spesies langka, terutama bagi burung yang rentan terhadap perdagangan ilegal."
Analisis Ahli
Arthur Sands
"Penentuan kembali status spesies kakatua ini sangat penting untuk memastikan konservasi yang efektif tanpa risiko hybridisasi yang merugikan."
Juha Merilä
"Kita harus berhati-hati dalam reintroduksi dan penggunaan burung peliharaan agar tidak menimbulkan konsekuensi negatif seperti penurunan kesuburan akibat hybridisasi."
Astrid Andersson
"Uso museomics membantu mengungkap keragaman genetik yang sebelumnya tersembunyi pada spesies kritis dan memperkuat strategi konservasi."
Prediksi Kami
Dengan pengakuan taksonomi yang lebih tepat dan penggunaan data genomik, usaha konservasi kakatua putih bermahkota kuning akan menjadi lebih terarah, namun kontroversi dan tantangan terkait reintroduksi dan adaptasi habitat kemungkinan tetap muncul.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh tim ilmuwan internasional mengenai spesies kakatua?A
Tim ilmuwan internasional menemukan bahwa kakatua terdiri dari tiga spesies yang berbeda, bukan subspesies seperti yang sering diklaim.Q
Mengapa penting untuk membedakan antara Cacatua galerita dan Cacatua triton?A
Penting untuk membedakan antara Cacatua galerita dan Cacatua triton untuk memastikan program konservasi yang tepat dan menghindari hibridisasi.Q
Apa dampak dari perdagangan hewan peliharaan ilegal terhadap populasi kakatua?A
Perdagangan hewan peliharaan ilegal telah menyebabkan penurunan populasi kakatua, dengan beberapa spesies terancam punah.Q
Siapa yang memimpin penelitian genomik tentang kakatua dan di mana mereka bekerja?A
Penelitian genomik tentang kakatua dipimpin oleh Arthur Sands yang bekerja di National University of Singapore dan University of Hong Kong.Q
Apa peran CITES dalam perlindungan spesies kakatua?A
CITES berperan dalam memperbarui taksonomi dan memberikan perlindungan yang diperlukan untuk spesies kakatua yang terancam.