Rahasia Biofluoresensi Burung Cenderawasih dalam Menarik Pasangan dan Hierarki Sosial
Courtesy of Forbes

Rahasia Biofluoresensi Burung Cenderawasih dalam Menarik Pasangan dan Hierarki Sosial

14 Feb 2025, 01.45 WIB
67 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Biofluorescence ditemukan pada banyak spesies burung-paradise.
  • Fenomena ini berpotensi memainkan peran penting dalam perilaku kawin dan hierarki burung.
  • Penelitian ini membuka jalan untuk studi lebih lanjut tentang biofluorescence di dunia hewan.
Banyak organisme laut dan darat menggunakan bioluminesensi untuk menarik pasangan, seperti ikan pemancing, ikan lentera, dan ikan senter. Beberapa kunang-kunang dapat menyinkronkan cahaya mereka melalui fenomena yang disebut bioluminesensi simultan. Selain itu, ada juga hewan yang menggunakan biofluoresensi untuk menarik pasangan, berkomunikasi, memberi sinyal bahaya, atau hanya untuk bersinar. Biofluoresensi terjadi ketika kulit atau bulu hewan menyerap cahaya ultraviolet dan memancarkannya kembali sebagai cahaya yang terlihat. Contohnya, platipus bersinar biru-hijau, dan beberapa tupai terbang bersinar merah muda.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa burung cenderawasih, yang hidup di Australia timur, Indonesia, dan Papua Nugini, juga memiliki biofluoresensi. Penelitian ini menemukan bahwa 37 dari 45 spesies burung cenderawasih yang diketahui dapat bersinar saat terkena cahaya UV. Fenomena ini lebih terlihat pada jantan, terutama di area yang ditonjolkan saat pertunjukan kawin. Para peneliti percaya bahwa burung cenderawasih dapat melihat pola biofluoresensi ini, yang mungkin membantu mereka dalam proses kawin dan menentukan hierarki di antara mereka.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jenniferkitepowell/2025/02/13/these-birds-of-paradise-are-glowing-heres-why-it-matters/

Analisis Kami

"Penemuan biofluoresensi pada burung cenderawasih menunjukkan bahwa komunikasi hewan lebih kompleks dari yang kita pikirkan, dengan lapisan-lapisan sinyal visual yang tersembunyi di spektrum cahaya UV. Ini juga menantang pemahaman tradisional tentang perilaku kawin burung, memperlihatkan bahwa aspek yang tak terlihat bagi manusia bisa sangat penting dalam interaksi satwa liar."

Analisis Ahli

Rene Martin
"Biofluoresensi pada burung cenderawasih bukan hanya fenomena estetika tetapi kemungkinan besar berperan dalam dinamika sosial dan kawin yang kompleks di antara spesies ini."

Prediksi Kami

Penelitian ini akan membuka lebih banyak studi tentang biofluoresensi pada burung lain dan bagaimana fenomena ini berkembang sebagai bagian dari seleksi seksual dan komunikasi visual di dunia burung.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu bioluminescence dan biofluorescence?
A
Bioluminescence adalah kemampuan organisme untuk memproduksi cahaya, sedangkan biofluorescence adalah ketika kulit atau bulu hewan menyerap cahaya ultraviolet dan memancarkannya sebagai cahaya tampak.
Q
Mengapa burung-paradise penting dalam penelitian ini?
A
Burung-paradise penting karena penelitian menunjukkan bahwa mereka memiliki biofluorescence yang dapat berperan dalam hierarki dan perilaku kawin.
Q
Siapa yang melakukan penelitian tentang biofluorescence pada burung-paradise?
A
Penelitian ini dilakukan oleh Rene Martin dan timnya di Universitas Nebraska-Lincoln dan Museum Sejarah Alam Amerika.
Q
Apa hasil utama dari penelitian ini?
A
Hasil utama menunjukkan bahwa biofluorescence ditemukan pada 37 dari 45 spesies burung-paradise dan berperan dalam tampilan kawin dan hierarki.
Q
Bagaimana biofluorescence dapat mempengaruhi perilaku kawin burung-paradise?
A
Biofluorescence dapat meningkatkan kontras antara plumage gelap dan membantu burung dalam menarik pasangan dan berkomunikasi.

Artikel Serupa

Rahasia Perubahan Warna Cumi-cumi Terungkap dan Material Pintar Terinspirasi AlamInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
213 dibaca

Rahasia Perubahan Warna Cumi-cumi Terungkap dan Material Pintar Terinspirasi Alam

Ilmuwan Temukan Semua Makhluk Hidup Memancarkan Cahaya hingga MatiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
175 dibaca

Ilmuwan Temukan Semua Makhluk Hidup Memancarkan Cahaya hingga Mati

Flamingo Membuat Pusaran Air untuk Menangkap Mangsa Hidup: Temuan Baru Mengubah Cara Makan MerekaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
40 dibaca

Flamingo Membuat Pusaran Air untuk Menangkap Mangsa Hidup: Temuan Baru Mengubah Cara Makan Mereka

Burung Budgerigar Punya Otak Mirip Manusia, Bisa Bicara Banyak KataInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
287 dibaca

Burung Budgerigar Punya Otak Mirip Manusia, Bisa Bicara Banyak Kata

Pigmen Cumi-cumi: Mesin Solar Alami yang Mengubah Cahaya Jadi ListrikInterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
153 dibaca

Pigmen Cumi-cumi: Mesin Solar Alami yang Mengubah Cahaya Jadi Listrik

Mengapa Memperhatikan Burung Betina Penting untuk Konservasi yang SuksesForbes
Sains
7 bulan lalu
140 dibaca

Mengapa Memperhatikan Burung Betina Penting untuk Konservasi yang Sukses