Courtesy of InterestingEngineering
Pigmen Cumi-cumi: Mesin Solar Alami yang Mengubah Cahaya Jadi Listrik
15 Mar 2025, 02.11 WIB
150 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pigmen dalam kromatofor cumi-cumi dapat menghasilkan listrik saat terkena cahaya.
- Kemampuan cumi-cumi untuk mengubah warna sangat efisien dan cepat.
- Penelitian ini memiliki potensi untuk menginspirasi inovasi dalam teknologi energi dan elektronik.
Sebuah penelitian menarik menunjukkan bahwa pigmen yang membuat cumi-cumi dapat berubah warna mungkin juga dapat menghasilkan listrik. Tim peneliti dari Universitas Northeastern di AS menemukan bahwa ketika pigmen dari cumi-cumi dimasukkan ke dalam sel surya, pigmen tersebut dapat mengubah cahaya menjadi listrik. Semakin banyak granula pigmen yang digunakan, semakin besar respons listrik yang dihasilkan. Ini menunjukkan bahwa cumi-cumi dapat menggunakan energi dari cahaya untuk mengubah penampilan tubuh mereka di bawah air, meskipun hanya sedikit cahaya yang bisa menembus.
Cumi-cumi memiliki sel khusus yang disebut kromatofor, yang mengandung pigmen berwarna dan dapat mengubah ukuran untuk menciptakan pola warna yang dinamis. Ketika terkena sinar matahari, pigmen tersebut melepaskan elektron dan menghasilkan muatan listrik. Penelitian ini dapat membantu kita memahami bagaimana cumi-cumi beradaptasi dengan lingkungan mereka dan bisa berpotensi mengubah teknologi seperti elektronik yang dapat dikenakan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/squids-color-changing-pigments-solar-power
[1] https://interestingengineering.com/science/squids-color-changing-pigments-solar-power
Analisis Kami
"Penemuan bahwa pigmen squid bisa mengubah cahaya menjadi listrik sangat menarik dan menunjukkan kecanggihan evolusi alami dalam sistem biologis. Ini bukan hanya sebuah inovasi dalam ilmu material tapi juga dapat menjadi landasan penting bagi teknologi bio-inspirasi di bidang energi terbarukan."
Analisis Ahli
Leila Deravi
"Sistem chromatophore squid merupakan contoh luar biasa dari evolusi teknologi biologis yang sangat efisien dalam memanfaatkan energi rendah cahaya di habitat alami mereka."
Prediksi Kami
Penemuan mekanisme pigmen yang efektif mengkonversi cahaya menjadi listrik ini akan membuka peluang pengembangan teknologi solar cell yang lebih efisien dan perangkat wearable yang dapat beradaptasi dengan lingkungan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh Taehwan Kim dan timnya tentang pigmen cumi-cumi?A
Taehwan Kim dan timnya menemukan bahwa pigmen dalam kromatofor cumi-cumi dapat membantu mengubah cahaya menjadi listrik.Q
Bagaimana kromatofor berfungsi dalam mengubah warna cumi-cumi?A
Kromatofor berfungsi dengan mengubah ukuran dan warna pigmen untuk beradaptasi dengan lingkungan dan berkomunikasi.Q
Apa yang terjadi pada pigmen ketika terkena sinar matahari?A
Ketika terkena sinar matahari, pigmen melepaskan elektron melalui reaksi redoks, menghasilkan muatan listrik.Q
Mengapa penelitian ini penting untuk teknologi masa depan?A
Penelitian ini penting karena dapat merevolusi bidang elektronik wearable dan teknologi energi terbarukan.Q
Apa yang dapat diharapkan dari penelitian lebih lanjut tentang kromatofor?A
Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sensor cahaya yang efisien dan aplikasinya.