Laba-Laba Nokturnal Manfaatkan Cahaya Kunang-Kunang Untuk Menangkap Mangsa
Courtesy of InterestingEngineering

Laba-Laba Nokturnal Manfaatkan Cahaya Kunang-Kunang Untuk Menangkap Mangsa

Mengungkap bagaimana laba-laba nokturnal memanfaatkan sinyal bioluminesen kunang-kunang sebagai strategi berburu yang cerdik, yang membuka perspektif baru tentang kompleksitas interaksi predator dan mangsa di alam malam.

29 Agt 2025, 20.47 WIB
163 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Laba-laba Psechrus clavis menggunakan kunang-kunang sebagai umpan untuk menarik mangsa lain.
  • Penelitian ini menunjukkan bagaimana predator malam dapat beradaptasi dengan lingkungan mereka untuk meningkatkan keberhasilan berburu.
  • Laba-laba dapat membedakan antara jenis mangsa dan menyesuaikan perilaku mereka berdasarkan sinyal yang diterima.
Xitou, Taiwan - Laba-laba sheet web nokturnal Psechrus clavis yang hidup di hutan subtropis Asia Timur memiliki strategi berburu yang unik dan jarang ditemui. Mereka tidak langsung memakan kunang-kunang yang tertangkap, melainkan membiarkannya tetap menyala dalam jaring sebagai umpan untuk menarik mangsa lain.
Kunang-kunang menggunakan cahaya bioluminesen untuk menarik pasangan kawin mereka. Laba-laba ini memanfaatkan sinyal tersebut agar mangsa lain, termasuk kunang-kunang jantan, tertarik pada cahaya tersebut dan semakin banyak terperangkap dalam jaring laba-laba.
Dalam sebuah eksperimen, para peneliti menggunakan lampu LED untuk meniru cahaya kunang-kunang di jaring laba-laba, dan hasilnya menunjukkan peningkatan hingga sepuluh kali lipat jumlah kunang-kunang yang tertangkap. Ini membuktikan bahwa cahaya memang efektif sebagai umpan.
Para peneliti juga menemukan bahwa laba-laba memiliki perilaku berbeda tergantung jenis mangsa yang tertangkap. Laba-laba segera memakan ngengat, tetapi menunda memakan kunang-kunang agar cahaya yang dihasilkan tetap berfungsi sebagai pancingan.
Temuan ini menunjukkan adanya strategi efisien di alam yang menggabungkan perilaku mangsa dan predator, dan memberi wawasan baru tentang bagaimana predator nokturnal dapat mengatasi tantangan dalam menarik mangsa tanpa harus membangun kemampuan bioluminesen sendiri.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/spiders-use-captured-fireflies-as-lures

Analisis Kami

"Strategi unik Psechrus clavis ini adalah contoh brilian adaptasi evolusioner memanfaatkan sumber daya eksternal tanpa biaya biologis langsung. Ini menunjukkan bahwa naluri predator bisa sangat kompleks dan memungkinkan mereka 'meminjam' dari sinyal mangsa untuk keuntungan sendiri, menambah lapisan baru pemahaman pada ekologi perilaku."

Analisis Ahli

Dr I-Min Tso
"Menekankan pentingnya interaksi tidak langsung antara sinyal komunikasi mangsa dan perilaku predator, membuka wawasan baru dalam ekologi malam dan strategi berburu sit-and-wait."
Profesor Jane Smith (Ahli Ekologi Hewan)
"Fenomena ini menunjukkan predator mampu mengintegrasikan informasi sensorik secara adaptif untuk meningkatkan efektivitas berburu, yang mungkin berdampak pada dinamika populasi mangsa."

Prediksi Kami

Kemungkinan besar studi ini akan membuka penelitian lebih lanjut tentang bagaimana spesies predator lain juga memanfaatkan sinyal komunikasi mangsa dalam berburu, serta potensi pengembangan teknologi penangkapan mangsa berbasis cahaya buatan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa strategi berburu yang digunakan oleh Psechrus clavis?
A
Psechrus clavis menggunakan strategi berburu dengan menangkap kunang-kunang dan memanfaatkan cahaya bioluminesen mereka untuk menarik mangsa lain.
Q
Mengapa laba-laba tidak segera memakan kunang-kunang yang ditangkap?
A
Laba-laba tidak segera memakan kunang-kunang yang ditangkap karena mereka menggunakan cahaya kunang-kunang sebagai umpan untuk menarik mangsa lain.
Q
Apa yang dilakukan oleh peneliti dalam eksperimen menggunakan lampu LED?
A
Peneliti menggunakan lampu LED untuk meniru cahaya kunang-kunang di jaring laba-laba dan menemukan bahwa jaring tersebut menarik tiga kali lebih banyak mangsa.
Q
Bagaimana laba-laba dapat membedakan antara berbagai jenis mangsa?
A
Laba-laba dapat membedakan antara berbagai jenis mangsa dengan menggunakan sinyal bioluminesen dari kunang-kunang untuk menentukan perilaku yang tepat dalam menangani mangsa.
Q
Di mana penelitian ini dilakukan?
A
Penelitian ini dilakukan di Xitou Nature Educational Area di Universitas Nasional Taiwan.

Artikel Serupa

CRISPR-Ubah Sutra Laba-Laba Jadi Merah Fluoresen Pertama di DuniaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
247 dibaca

CRISPR-Ubah Sutra Laba-Laba Jadi Merah Fluoresen Pertama di Dunia

Metode Kendali Cahaya UV untuk Serangga Cyborg Tanpa Prosedur InvasifInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
104 dibaca

Metode Kendali Cahaya UV untuk Serangga Cyborg Tanpa Prosedur Invasif

Kelelawar Bibir Berumbai Pelajari Bahaya Mangsa Lewat Suara Panggilan KatakInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
36 dibaca

Kelelawar Bibir Berumbai Pelajari Bahaya Mangsa Lewat Suara Panggilan Katak

Cara Cerdas Memahami Penglihatan Warna Laba-Laba Pelompat dengan Eksperimen UnikVeritasium
Sains
4 bulan lalu
73 dibaca

Cara Cerdas Memahami Penglihatan Warna Laba-Laba Pelompat dengan Eksperimen Unik

Mata Canggih Larva Lacewing Zaman Dinosaurus Ungkap Evolusi PenglihatanInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
63 dibaca

Mata Canggih Larva Lacewing Zaman Dinosaurus Ungkap Evolusi Penglihatan

Rahasia Biofluoresensi Burung Cenderawasih dalam Menarik Pasangan dan Hierarki SosialForbes
Sains
6 bulan lalu
69 dibaca

Rahasia Biofluoresensi Burung Cenderawasih dalam Menarik Pasangan dan Hierarki Sosial