Bagaimana Stres Membuat Otak Salah Membaca Bahaya: Temuan Penting dari Penelitian Tikus
Courtesy of Forbes

Bagaimana Stres Membuat Otak Salah Membaca Bahaya: Temuan Penting dari Penelitian Tikus

29 Jan 2025, 20.54 WIB
110 dibaca
Share
Stres adalah respons alami otak terhadap rasa takut, tetapi sering kali mengganggu kemampuan kita untuk mengingat informasi. Ketika kita menghadapi situasi yang menegangkan, seperti presentasi besar atau ujian sulit, hormon stres seperti kortisol dapat mengganggu proses penyimpanan dan pengambilan memori. Penelitian terbaru dari Universitas Toronto menunjukkan bahwa stres dapat menyebabkan generalisasi ketakutan, di mana seseorang tidak dapat membedakan antara ancaman dan situasi yang aman. Misalnya, seseorang yang pernah digigit anjing mungkin menjadi takut pada semua anjing, bahkan yang tidak berbahaya.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan menggunakan tikus untuk memahami bagaimana hormon stres mempengaruhi memori. Mereka menemukan bahwa ketika tikus mengalami stres, mereka tidak dapat membedakan antara suara yang aman dan yang berbahaya. Dengan mengurangi kadar hormon stres, tikus dapat kembali membedakan antara ancaman dan situasi aman. Temuan ini memberikan harapan bahwa dengan pendekatan yang tepat, seperti terapi, kita dapat membantu orang yang mengalami gangguan kecemasan dan PTSD untuk mengurangi ketakutan yang berlebihan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/williamhaseltine/2025/01/29/how-stress-impacts-your-memory/

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat penting karena mengungkapkan hubungan langsung antara hormon stres dan aktivitas neuron yang mengakibatkan generalisasi rasa takut, yang selama ini sulit dipahami. Namun, mengingat kompleksitas peran kortisol dalam tubuh, pendekatan terapi harus hati-hati agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan."

Analisis Ahli

Dr. Joseph LeDoux
"Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa modulasi engram di amigdala adalah kunci untuk memahami generalisasi takut, yang selama ini merupakan tantangan besar dalam neuropsikologi trauma."
Dr. Bessel van der Kolk
"Mengurangi hiperaktivitas reseptor glukokortikoid secara selektif bisa menjadi terobosan dalam mengobati PTSD, tetapi penting untuk menggabungkannya dengan pendekatan psikoterapi agar efektif."

Prediksi Kami

Penelitian ini dapat membuka jalan bagi terapi baru yang menargetkan reseptor glucocorticoid di otak untuk mengurangi efek negatif stres pada gangguan kecemasan dan PTSD di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada memori saat seseorang mengalami stres?
A
Stres dapat mengganggu kemampuan otak untuk membuat dan menyimpan memori, sehingga sulit untuk mengingat informasi saat dibutuhkan.
Q
Bagaimana hormon kortisol mempengaruhi otak?
A
Hormon kortisol mengikat reseptor glukokortikoid dan mempersiapkan tubuh untuk respons 'fight-or-flight', tetapi tingkat tinggi dapat merusak hipokampus.
Q
Apa itu penggeneralisasian ketakutan?
A
Penggeneralisasian ketakutan terjadi ketika respons ketakutan yang dipelajari terhadap satu rangsangan menyebabkan ketakutan terhadap rangsangan lain yang seharusnya netral.
Q
Apa peran hipokampus dalam penyimpanan memori?
A
Hipokampus berfungsi sebagai umpan balik negatif untuk kortisol dan penting untuk penyimpanan memori; kerusakan pada hipokampus dapat mengganggu proses ini.
Q
Bagaimana penelitian ini dapat membantu orang dengan PTSD?
A
Penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana mengurangi gejala kecemasan kronis dan membantu orang dengan PTSD melalui pengelolaan hormon dan terapi.

Artikel Serupa

Mengenal Sinyal Otak yang Memulai Penghapusan Memori Takut pada TikusNatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
149 dibaca

Mengenal Sinyal Otak yang Memulai Penghapusan Memori Takut pada Tikus

Peran Mikroba Usus dalam Mengurangi Kecemasan dan Menjaga Kesehatan OtakAsianScientist
Sains
5 bulan lalu
285 dibaca

Peran Mikroba Usus dalam Mengurangi Kecemasan dan Menjaga Kesehatan Otak

Bagaimana Otak Tikus Mengatur Ketekunan, Eksplorasi, dan Pengabaian TugasNatureMagazine
Sains
6 bulan lalu
183 dibaca

Bagaimana Otak Tikus Mengatur Ketekunan, Eksplorasi, dan Pengabaian Tugas

Bagaimana Stres Kronis Mengubah Otak jadi Kebiasaan OtomatisNatureMagazine
Sains
6 bulan lalu
84 dibaca

Bagaimana Stres Kronis Mengubah Otak jadi Kebiasaan Otomatis

Penemuan Otak Tikus yang Bisa Bantu Redakan Rasa Takut pada ManusiaNatureMagazine
Sains
7 bulan lalu
244 dibaca

Penemuan Otak Tikus yang Bisa Bantu Redakan Rasa Takut pada Manusia

Terobosan Terapi Kecemasan dengan Target Sirkuit Otak Khusus yang Minim Efek SampingInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
135 dibaca

Terobosan Terapi Kecemasan dengan Target Sirkuit Otak Khusus yang Minim Efek Samping