The Fed Tahan Suku Bunga, Emas Turun Dekati Rekor Tertinggi
Courtesy of YahooFinance

The Fed Tahan Suku Bunga, Emas Turun Dekati Rekor Tertinggi

30 Jan 2025, 07.33 WIB
219 dibaca
Share
Harga emas mengalami sedikit penurunan setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa mereka tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga di AS. Powell mengatakan bahwa bank sentral sedang menunggu kemajuan lebih lanjut mengenai inflasi. Saat ini, harga emas berada di sekitar Rp 45.39 juta ($2,760) per ons, hanya sekitar Rp 493.35 ribu ($30) dari rekor tertingginya. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya membuat emas kurang menarik karena emas tidak memberikan bunga.
Pernyataan Powell juga datang di tengah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh ancaman Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif pada impor dan menjanjikan pemotongan pajak, yang bisa meningkatkan inflasi. Setelah pernyataan tersebut, para trader memperkirakan bahwa penurunan suku bunga tidak akan terjadi hingga pertengahan 2025. Sementara itu, harga perak tetap stabil, sedangkan platinum dan palladium mengalami kenaikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gold-holds-decline-powell-flags-003336144.html

Analisis Kami

"Keputusan The Fed yang berhati-hati mencerminkan kekhawatiran mendalam bahwa inflasi belum sepenuhnya terkendali, meskipun ekonomi tampak kuat. Risiko dari kebijakan fiskal yang tidak pasti bakal menambah tekanan inflasi dan membuat penurunan suku bunga tidak mungkin sebelum waktu yang cukup lama."

Analisis Ahli

Janet Yellen
"Menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi harus diutamakan meski ada tekanan politik untuk menurunkan suku bunga lebih cepat."
Mohamed El-Erian
"Langkah The Fed untuk menunggu bukti kemajuan inflasi adalah keputusan yang tepat agar tidak memicu gelombang inflasi baru yang sulit dikendalikan."

Prediksi Kami

Suku bunga kemungkinan tetap tinggi dalam waktu yang lebih lama sehingga harga emas tetap dalam tekanan volatilitas dan ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan pemerintah dapat memperpanjang periode inflasi yang tinggi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Jerome Powell tentang suku bunga AS?
A
Jerome Powell menyatakan bahwa pejabat tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga AS.
Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap pernyataan Federal Reserve?
A
Pasar bereaksi dengan mengurangi ekspektasi untuk penurunan suku bunga tahun ini setelah pernyataan tersebut.
Q
Apa dampak dari kebijakan Donald Trump terhadap ekonomi?
A
Kebijakan Donald Trump dapat menciptakan ketidakpastian dan berpotensi meningkatkan inflasi melalui tarif dan pengurangan pajak.
Q
Mengapa suku bunga yang lebih tinggi dapat mempengaruhi harga emas?
A
Suku bunga yang lebih tinggi dapat menjadi hambatan bagi harga emas karena emas tidak memberikan bunga.
Q
Apa posisi harga emas saat ini?
A
Harga emas saat ini berada di sekitar $2,759.39 per ons.

Artikel Serupa

Kenaikan Harga Emas Pasca Tarif Trump di Tengah Kekhawatiran Ekonomi ASYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
221 dibaca

Kenaikan Harga Emas Pasca Tarif Trump di Tengah Kekhawatiran Ekonomi AS

Harga Emas Stabil Setelah Penurunan, Didukung Harapan Pemangkasan Suku Bunga ASYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
284 dibaca

Harga Emas Stabil Setelah Penurunan, Didukung Harapan Pemangkasan Suku Bunga AS

Harga Emas Mendekati Rekor karena Ketegangan Dagang dan Prediksi Potongan Suku Bunga FedYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
50 dibaca

Harga Emas Mendekati Rekor karena Ketegangan Dagang dan Prediksi Potongan Suku Bunga Fed

Harga Emas Turun Setelah Rekor, Fed Tunda Pemangkasan Suku BungaYahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
195 dibaca

Harga Emas Turun Setelah Rekor, Fed Tunda Pemangkasan Suku Bunga

Harga Emas Mendekati Rekor Baru Karena Ketegangan Perang Dagang dan FedYahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
205 dibaca

Harga Emas Mendekati Rekor Baru Karena Ketegangan Perang Dagang dan Fed

Harga Emas Tembus Rekor Karena Dolar Melemah dan Ketidakpastian Tarif TrumpYahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
101 dibaca

Harga Emas Tembus Rekor Karena Dolar Melemah dan Ketidakpastian Tarif Trump