Courtesy of AsianScientist
Malaysia telah bekerja sama dengan mitra dari Mesir dan Thailand untuk menguji kombinasi obat hepatitis C yang terjangkau. Meskipun COVID-19 menjadi perhatian utama, hepatitis C masih menjadi masalah kesehatan global yang serius, mempengaruhi sekitar 58 juta orang di seluruh dunia. Hanya 13 persen dari mereka yang mendapatkan pengobatan, dan setiap tahun sekitar 300.000 orang meninggal akibat penyakit ini. Dr. Noor Hisham Abdullah dari Kementerian Kesehatan Malaysia menjelaskan bahwa hepatitis C sering kali tidak terdeteksi karena proses diagnosis yang rumit dan biaya pengobatan yang tinggi.
Baca juga: Kejatuhan tumor dalam uji terapi di China menawarkan harapan bagi pasien kanker stadium lanjut.
Dalam uji klinis yang melibatkan 301 orang di Malaysia dan Thailand, kombinasi obat ravidasvir dan sofosbuvir menunjukkan tingkat kesembuhan yang sangat tinggi, yaitu 97 persen. Obat ini juga aman digunakan bersamaan dengan pengobatan HIV. Dengan biaya sekitar 300-500 USD untuk pengobatan selama 12 minggu, kombinasi ini diharapkan menjadi salah satu pilihan pengobatan hepatitis C yang paling terjangkau. Malaysia berkomitmen untuk menemukan pasien yang tidak terdiagnosis dan memastikan akses ke pengobatan yang lebih baik, dengan tujuan menghilangkan hepatitis C pada tahun 2030.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Malaysia dalam kolaborasi internasional terkait hepatitis C?A
Malaysia bekerja sama dengan mitra dari Mesir dan Thailand untuk menilai kombinasi obat hepatitis C yang terjangkau.Q
Apa tantangan utama dalam pengobatan hepatitis C yang dihadapi pasien?A
Tantangan utama termasuk diagnosis yang kompleks dan biaya pengobatan yang tinggi.Q
Apa hasil dari uji klinis kombinasi ravidasvir dan sofosbuvir?A
Uji klinis menunjukkan tingkat kesembuhan 97% dengan kombinasi obat tersebut.Q
Mengapa harga pengobatan hepatitis C ini dianggap terjangkau?A
Harga pengobatan ini antara US$300-500 untuk 12 minggu, menjadikannya salah satu yang paling terjangkau di pasaran.Q
Apa tujuan Malaysia terkait eliminasi hepatitis C pada tahun 2030?A
Malaysia berupaya mencapai tujuan Organisasi Kesehatan Dunia untuk mengeliminasi hepatitis C pada tahun 2030.