Courtesy of AsianScientist

Terobosan Obat Murah Hepatitis C Capai Tingkat Kesembuhan 97 Persen

01 Jul 2021, 07.00 WIB

244 dibaca

Malaysia telah bekerja sama dengan mitra dari Mesir dan Thailand untuk menguji kombinasi obat hepatitis C yang terjangkau. Meskipun COVID-19 menjadi perhatian utama, hepatitis C masih menjadi masalah kesehatan global yang serius, mempengaruhi sekitar 58 juta orang di seluruh dunia. Hanya 13 persen dari mereka yang mendapatkan pengobatan, dan setiap tahun sekitar 300.000 orang meninggal akibat penyakit ini. Dr. Noor Hisham Abdullah dari Kementerian Kesehatan Malaysia menjelaskan bahwa hepatitis C sering kali tidak terdeteksi karena proses diagnosis yang rumit dan biaya pengobatan yang tinggi.

Dalam uji klinis yang melibatkan 301 orang di Malaysia dan Thailand, kombinasi obat ravidasvir dan sofosbuvir menunjukkan tingkat kesembuhan yang sangat tinggi, yaitu 97 persen. Obat ini juga aman digunakan bersamaan dengan pengobatan HIV. Dengan biaya sekitar 300-500 USD untuk pengobatan selama 12 minggu, kombinasi ini diharapkan menjadi salah satu pilihan pengobatan hepatitis C yang paling terjangkau. Malaysia berkomitmen untuk menemukan pasien yang tidak terdiagnosis dan memastikan akses ke pengobatan yang lebih baik, dengan tujuan menghilangkan hepatitis C pada tahun 2030.

Referensi:
[1] https://www.asianscientist.com/2021/07/pharma/malaysia-hepatitis-c-treatment/

Analisis Kami

"Kombinasi ravidasvir dan sofosbuvir menandai terobosan penting yang dapat mengubah paradigma pengobatan hepatitis C di negara berkembang. Kesuksesan uji klinis ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas negara dan sektor sangat vital untuk menghadirkan solusi kesehatan yang murah tapi efektif."

Analisis Ahli

Dr Noor Hisham Abdullah

"Pentingnya membangun akses pengobatan melalui riset dan kolaborasi internasional demi menghilangkan hepatitis C hingga 2030."

Andrieux-Meyer et al.

"Efikasi tinggi dan profil keamanan kombinasi ravidasvir-sofosbuvir menunjukkan potensi besar dalam mengatasi hepatitis C bahkan pada pasien sulit."

Prediksi Kami

Dengan hasil klinis yang sukses dan harga yang terjangkau, kemungkinan besar kombinasi obat ravidasvir-sofosbuvir akan semakin banyak digunakan secara luas di negara-negara berpenghasilan menengah dan membantu mempercepat penghapusan hepatitis C sesuai target WHO tahun 2030.