Uji Coba CoronaVac dari Sinovac Menunjukkan Hasil yang Menguntungkan
Courtesy of AsianScientist

Uji Coba CoronaVac dari Sinovac Menunjukkan Hasil yang Menguntungkan

20 Nov 2020, 07.00 WIB
41 dibaca
Share
Sinovac Biotech Ltd, sebuah perusahaan biopharmaceutical dari China, telah mengembangkan vaksin COVID-19 bernama CoronaVac. Hasil awal dari uji coba menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat memicu respons imun pada relawan sehat. Vaksin ini dibuat dengan cara menginaktivasi virus SARS-CoV-2 yang ditumbuhkan dalam sel monyet. Uji coba fase I dan II dilakukan di provinsi Jiangsu, China, dengan lebih dari 700 relawan berusia 18 hingga 59 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin ini dapat menghasilkan antibodi dalam waktu sebulan setelah vaksinasi, meskipun tingkat antibodi yang dihasilkan masih lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang telah sembuh dari COVID-19.
Saat ini, uji coba fase III CoronaVac sedang berlangsung di Brasil, Indonesia, dan Turki. Penelitian ini penting untuk menentukan apakah vaksin ini dapat memberikan perlindungan yang cukup terhadap infeksi SARS-CoV-2. Salah satu keunggulan CoronaVac adalah kemampuannya untuk disimpan dalam lemari es biasa dan stabil hingga tiga tahun. Para peneliti percaya bahwa vaksin ini dapat digunakan dalam keadaan darurat selama pandemi karena dapat memicu respons antibodi yang cepat setelah dua dosis diberikan dalam interval 14 hari.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu CoronaVac?
A
CoronaVac adalah vaksin yang dikembangkan untuk melawan COVID-19.
Q
Siapa yang mengembangkan vaksin CoronaVac?
A
Vaksin CoronaVac dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd, sebuah perusahaan biopharmaceutical asal Tiongkok.
Q
Di mana uji klinis vaksin CoronaVac dilakukan?
A
Uji klinis vaksin CoronaVac dilakukan di provinsi Jiangsu, Tiongkok.
Q
Apa hasil awal dari uji klinis CoronaVac?
A
Hasil awal menunjukkan bahwa vaksin CoronaVac aman dan dapat memicu respons imun pada relawan sehat.
Q
Mengapa CoronaVac dianggap sebagai pilihan menarik untuk vaksin COVID-19?
A
CoronaVac dapat disimpan dalam lemari es standar dan stabil hingga tiga tahun, menjadikannya pilihan menarik untuk vaksin COVID-19.

Artikel Serupa

Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
189 dibaca

Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.

Covid-19 Berusia Lima Tahun: Melihat Kembali dan Melihat ke DepanForbes
Sains
5 bulan lalu
266 dibaca

Covid-19 Berusia Lima Tahun: Melihat Kembali dan Melihat ke Depan

Kekhawatiran Flu Burung Memicu Perlombaan untuk Vaksin Flu mRNAWired
Sains
8 bulan lalu
175 dibaca

Kekhawatiran Flu Burung Memicu Perlombaan untuk Vaksin Flu mRNA

Menjaga Keamanan Komunitas Melalui Pengujian LingkunganAsianScientist
Sains
3 tahun lalu
64 dibaca

Menjaga Keamanan Komunitas Melalui Pengujian Lingkungan

Mendeteksi COVID-19 Dengan Satu TiupanAsianScientist
Sains
3 tahun lalu
93 dibaca

Mendeteksi COVID-19 Dengan Satu Tiupan

Membuat Pengobatan Hepatitis C Lebih Terjangkau di MalaysiaAsianScientist
Sains
3 tahun lalu
56 dibaca

Membuat Pengobatan Hepatitis C Lebih Terjangkau di Malaysia

BioNTech Mengarahkan Perhatiannya ke SingapuraAsianScientist
Sains
4 tahun lalu
77 dibaca

BioNTech Mengarahkan Perhatiannya ke Singapura