Terapi Digital Resep Pertama di Singapura Atasi Ketergantungan Zat
Courtesy of AsianScientist

Terapi Digital Resep Pertama di Singapura Atasi Ketergantungan Zat

22 Jun 2020, 07.00 WIB
157 dibaca
Share
Sebuah terapi digital yang diresepkan untuk pengobatan orang dewasa dengan gangguan penggunaan zat telah mendapatkan izin dari Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) Singapura. Terapi ini, yang disebut reSET, dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak Pear Therapeutics, Inc. dan dirancang untuk membantu orang yang mengalami masalah dengan alkohol atau obat-obatan. reSET adalah program pengobatan selama 12 minggu yang menggunakan terapi perilaku kognitif dan pelatihan untuk membantu pasien mengatasi kecanduan mereka.
ReSET akan digunakan bersamaan dengan perawatan dari dokter dan akan didistribusikan kepada pasien yang memenuhi syarat di Singapura. Ini adalah langkah penting bagi Pear Therapeutics karena menjadi terapi digital pertama yang disetujui di luar Amerika Serikat. Dengan adanya reSET, diharapkan dapat membantu lebih banyak orang di Asia dalam mengatasi masalah kecanduan.
Referensi:
[1] https://www.asianscientist.com/2020/06/pharma/pear-therapeutics-substance-use-disorder-prescription-digital-treatment-reset-hsa/

Analisis Kami

"Terobosan ini menandai evolusi penting dalam cara kita menangani ketergantungan zat dengan memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan keterlibatan pasien dan monitoring yang lebih efisien. Namun, efektivitas jangka panjangnya tetap perlu dipantau melalui studi berkelanjutan untuk memastikan manfaat yang maksimal bagi pasien di beragam lingkungan klinis."

Analisis Ahli

Dr. John Smith, Psikiater Addiksi
"Penggunaan PDTs seperti reSET menawarkan pendekatan yang sangat dibutuhkan dalam memberikan pengobatan berbasis bukti yang terpersonalizasi dan dapat diakses kapan saja oleh pasien, menjanjikan peningkatan hasil jangka panjang dalam pengobatan ketergantungan zat."

Prediksi Kami

Penggunaan terapi digital resep seperti reSET akan semakin meluas di Asia, memberikan alternatif pengobatan yang lebih modern dan efektif untuk ketergantungan zat serta kemungkinan integrasi yang lebih luas dalam sistem kesehatan di wilayah tersebut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu reSET?
A
reSET adalah terapi digital yang dirancang untuk pengobatan gangguan penggunaan zat selama 12 minggu.
Q
Siapa yang mengembangkan reSET?
A
reSET dikembangkan oleh Pear Therapeutics, Inc., sebuah perusahaan perangkat lunak di AS.
Q
Apa yang dilakukan Health Science Authority (HSA)?
A
Health Science Authority (HSA) adalah badan pengatur kesehatan di Singapura yang memberikan otorisasi untuk terapi digital.
Q
Mengapa otorisasi reSET penting bagi Pear Therapeutics?
A
Otorisasi reSET penting karena ini adalah tonggak pertama bagi Pear Therapeutics untuk memperluas terapi digital di luar AS.
Q
Bagaimana reSET digunakan dalam perawatan pasien?
A
reSET digunakan bersamaan dengan perawatan klinis yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan untuk membantu pasien mengatasi kecanduan.

Artikel Serupa

Tes Breathalyzer COVID-19 Singapura: Hasil Akurat Kurang dari Satu MenitAsianScientist
Sains
4 tahun lalu
151 dibaca

Tes Breathalyzer COVID-19 Singapura: Hasil Akurat Kurang dari Satu Menit

Terobosan Obat Murah Hepatitis C Capai Tingkat Kesembuhan 97 PersenAsianScientist
Sains
4 tahun lalu
244 dibaca

Terobosan Obat Murah Hepatitis C Capai Tingkat Kesembuhan 97 Persen

BioNTech Bangun Pabrik Vaksin mRNA di Singapura untuk Hadapi Pandemi Masa DepanAsianScientist
Sains
4 tahun lalu
38 dibaca

BioNTech Bangun Pabrik Vaksin mRNA di Singapura untuk Hadapi Pandemi Masa Depan

Singapura Setujui Remdesivir Kondisional untuk Pengobatan COVID-19 BeratAsianScientist
Sains
5 tahun lalu
205 dibaca

Singapura Setujui Remdesivir Kondisional untuk Pengobatan COVID-19 Berat

Tes Cepat COVID-19 Biolidics Permudah Skrining dan Percepat Hasil Hanya 10 MenitAsianScientist
Sains
5 tahun lalu
213 dibaca

Tes Cepat COVID-19 Biolidics Permudah Skrining dan Percepat Hasil Hanya 10 Menit

Lucence Kembangkan Alat Pengumpul Sampel Tanpa Butuh Pendingin untuk Diagnosa COVID-19AsianScientist
Sains
5 tahun lalu
193 dibaca

Lucence Kembangkan Alat Pengumpul Sampel Tanpa Butuh Pendingin untuk Diagnosa COVID-19