Startup Fintech Cushion Tutup Setelah Gagal Capai Skala Bisnis yang Dibutuhkan
Courtesy of TechCrunch

Startup Fintech Cushion Tutup Setelah Gagal Capai Skala Bisnis yang Dibutuhkan

31 Jan 2025, 04.53 WIB
123 dibaca
Share
Cushion, sebuah startup fintech yang dikenal sebagai "Plaid untuk beli sekarang, bayar nanti," telah memutuskan untuk tutup pada akhir 2024. Pendiri dan CEO-nya, Paul Kesserwani, mengungkapkan bahwa meskipun telah meluncurkan berbagai produk fintech baru, Cushion tidak mencapai skala yang diperlukan untuk mempertahankan bisnisnya. Didirikan pada tahun 2016 di San Francisco, Cushion berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 355.21 miliar ($21,6 juta) dari berbagai investor, tetapi akhirnya tidak dapat bertahan meskipun telah melayani lebih dari 1 juta konsumen.
Cushion menawarkan aplikasi yang membantu pengguna mengelola biaya bank mereka dengan cara bernegosiasi untuk mendapatkan pengembalian biaya yang tidak perlu. Kesserwani terinspirasi untuk membuat Cushion setelah mengalami masalah serupa saat membantu orang tuanya mengelola rekening bank mereka. Meskipun Cushion telah mencapai beberapa pencapaian, seperti memproses lebih dari Rp 4.93 triliun ($300 juta) dalam pinjaman BNPL dan memiliki lebih dari 200.000 pelanggan yang membayar, Kesserwani mengakui bahwa hasil akhir tidak sesuai harapan. Dia tetap optimis dan siap untuk tantangan baru di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/01/30/fintech-startup-cushion-shuts-down-after-8-years-and-over-20-million-in-funding/

Analisis Kami

"Cushion menunjukkan bahwa meskipun ide dan teknologi inovatif dapat menarik banyak pengguna, tanpa model bisnis yang cukup kuat dan skalabilitas, sebuah startup sulit untuk bertahan di pasar fintech yang kompetitif. Ini juga menggarisbawahi pentingnya pemahaman mendalam terhadap kebutuhan konsumen dan adaptasi cepat terhadap dinamika pasar bagi setiap startup di sektor ini."

Analisis Ahli

Brett King
"Penutupan Cushion mencerminkan tantangan utama bagi startup fintech dalam mempertahankan profitabilitas jangka panjang, terutama di segmen BNPL yang sangat kompetitif dan matang."
Angela Strange
"Pendanaan yang besar belum tentu menjamin kesuksesan fintech; model yang benar-benar berkelanjutan dan mampu menarik margin yang sehat sangat krusial."
Chris Skinner
"Keterbatasan dalam skalabilitas dan regulasi yang ketat membuat banyak startup fintech mengalami kesulitan bertahan, seperti yang dialami Cushion."

Prediksi Kami

Industri fintech, khususnya yang berfokus pada model BNPL dan layanan serupa, kemungkinan akan mengalami ketatnya persaingan dan penutupan startup yang terus berlanjut sampai model bisnis yang lebih berkelanjutan dan inovatif dapat ditemukan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan Cushion?
A
Cushion, sebuah startup fintech, telah memutuskan untuk menghentikan operasionalnya pada akhir tahun 2024.
Q
Siapa pendiri Cushion?
A
Pendiri Cushion adalah Paul Kesserwani.
Q
Berapa total dana yang berhasil dihimpun oleh Cushion?
A
Cushion berhasil menghimpun total dana sebesar $21,6 juta dari berbagai investor.
Q
Apa yang dilakukan Cushion untuk konsumen?
A
Cushion menawarkan aplikasi yang membantu konsumen dalam negosiasi biaya bank dan mendapatkan pengembalian biaya.
Q
Apa yang diharapkan untuk tahun 2025 terkait startup?
A
Data menunjukkan bahwa tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun yang sulit bagi banyak startup, dengan banyak yang kemungkinan akan ditutup.

Artikel Serupa

Krisis Besar CaaStle: CEO Mundur dan Dugaan Penipuan Finansial TerungkapTechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
89 dibaca

Krisis Besar CaaStle: CEO Mundur dan Dugaan Penipuan Finansial Terungkap

Kontroversi Pasca Akuisisi Bench: Pelanggan Keluhkan Tagihan Ulang dan Gugatan HukumTechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
82 dibaca

Kontroversi Pasca Akuisisi Bench: Pelanggan Keluhkan Tagihan Ulang dan Gugatan Hukum

Gelombang PHK Teknologi 2025: Dampak dan Tantangan di Era AITechCrunch
Bisnis
6 bulan lalu
174 dibaca

Gelombang PHK Teknologi 2025: Dampak dan Tantangan di Era AI

Kisah Kebangkrutan Bench: Startup Akuntansi yang Gagal Atasi Hutang BesarTechCrunch
Bisnis
7 bulan lalu
227 dibaca

Kisah Kebangkrutan Bench: Startup Akuntansi yang Gagal Atasi Hutang Besar

Dampak Likuidasi Divvy Homes dan Tren Terbaru di Dunia Fintech 2024TechCrunch
Bisnis
7 bulan lalu
280 dibaca

Dampak Likuidasi Divvy Homes dan Tren Terbaru di Dunia Fintech 2024

Startup di AS Alami Lonjakan Penutupan di 2024, Tantangan Dampak PandemiTechCrunch
Bisnis
7 bulan lalu
58 dibaca

Startup di AS Alami Lonjakan Penutupan di 2024, Tantangan Dampak Pandemi