Courtesy of CoinDesk

Bitcoin Nyaris Capai Rekor Lagi Sementara Emas Pecahkan Harga Tertinggi

31 Jan 2025, 13.12 WIB

262 dibaca

Bitcoin (BTC) saat ini mengalami kesulitan untuk mencapai harga tertinggi baru, meskipun harganya mendekati Rp 1.72 miliar ($104,400) , hanya 4.7% dari rekor sebelumnya. Kenaikan harga Bitcoin terhambat oleh ancaman tarif dari Presiden Trump, yang membuat beberapa investor khawatir akan penjualan besar-besaran sebelum harga kembali naik. Namun, pasar derivatif menunjukkan bahwa ada harapan untuk kenaikan harga BTC di masa depan, meskipun ada prediksi bahwa harganya bisa turun di bawah Rp 1.23 miliar ($75K) sebelum bulan Maret.

Sementara itu, harga emas juga mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai rekor tertinggi Rp 46.03 juta ($2,799) per ounce. Kenaikan ini dipicu oleh kekhawatiran tentang tarif impor dan permintaan yang meningkat untuk emas dari bank sentral. Inflasi di Tokyo juga meningkat, yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Bank of Japan dan memperkuat yen. Jika yen menguat, hal ini bisa membuat aset berisiko seperti Bitcoin menjadi kurang menarik bagi investor.

Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/01/31/bitcoin-steady-gold-tokens-shine-as-xau-hits-record-high-inflation-in-tokyo-rises

Analisis Ahli

Nick Forster

"Probabilitas harga Bitcoin turun di bawah $75K sebelum Maret cukup kecil dan peluang mencapai lebih dari $250K sebelum September juga rendah."

Jeroen Blokland

"Reli emas ke rekor tertinggi menandakan adanya debasemen mata uang fiat yang mendorong permintaan investasi alternatif termasuk kripto."

Analisis Kami

"Pasar kripto tampak berada di persimpangan besar antara sentimen risiko global dan potensi bullish jangka panjang. Sementara harga emas terus meroket karena inflasi dan ketidakpastian geopolitik, Bitcoin masih bergulat dengan tekanan eksternal yang bisa memicu koreksi sesaat sebelum lonjakan besar berikutnya terjadi."

Prediksi Kami

Bitcoin kemungkinan akan mengalami volatilitas dengan peluang turun ke bawah $75K sebelum akhirnya bisa menguat menuju target $250K dalam jangka menengah, sementara emas dan yen akan terus menguat sebagai aset aman dalam menghadapi risiko ekonomi global.