Courtesy of YahooFinance
Perbedaan Kebijakan Moneter AS dan Eropa Dorong Euro Terancam Runtuh
31 Jan 2025, 15.55 WIB
234 dibaca
Share
Minggu ini, ada perbedaan sinyal mengenai kebijakan moneter antara Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve (Fed) yang membuat euro diprediksi akan melemah lebih lanjut. Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, sementara ECB menurunkan biaya pinjaman dan menunjukkan kemungkinan penurunan lebih lanjut. Hal ini dapat memperlebar perbedaan suku bunga antara AS dan Eropa, menjadikan dolar lebih menarik dibandingkan euro. Banyak analis memperkirakan bahwa euro bisa mencapai nilai yang sama dengan dolar dalam beberapa bulan ke depan, terutama jika Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif perdagangan yang lebih tinggi.
Baca juga: Morgan Stanley Ramal Dolar Akan Terus Melemah Tahun Ini karena Risiko Ekonomi dan Politik
Meskipun euro sempat turun ke level terendah dalam dua tahun, saat ini euro diperdagangkan sekitar Rp 1.71 juta ($1,04) . Namun, ada kekhawatiran terkait ketidakpastian politik di Prancis dan pemilihan di Jerman yang dapat mempengaruhi nilai euro. Di sisi lain, ada harapan positif jika terjadi gencatan senjata di Ukraina atau pemilihan di Jerman yang dapat mengatasi masalah struktural negara tersebut.
--------------------
Analisis Kami: Perbedaan kebijakan moneter antara ECB dan Fed saat ini mencerminkan tantangan struktural yang dihadapi periferi Eropa dan ketidakpastian ekonomi global. Jika ECB terus menurunkan suku bunga tanpa adanya reformasi struktural yang nyata di Eropa, maka pelemahan euro akan berlanjut, memicu volatilitas di pasar keuangan global.
--------------------
Analisis Ahli:
Matthew Landon: Divergensi kebijakan moneter ini menciptakan peluang besar bagi dolar untuk tetap dominan, dan risiko tarif dari AS bisa membawa euro ke titik paritas dengan dolar.
Van Luu: Paritas euro terhadap dolar sangat mungkin terjadi jika data ekonomi AS kuat dan kebijakan tarif diterapkan, sementara isu politik di Eropa juga menekan mata uang tersebut.
--------------------
What's Next: Euro kemungkinan akan melemah lebih dalam terhadap dolar, bahkan bisa mencapai paritas, terutama jika data ekonomi AS tetap kuat dan tarif perdagangan semakin diperketat oleh pemerintah AS.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ecb-fed-policy-split-sets-085547385.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/ecb-fed-policy-split-sets-085547385.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan kebijakan moneter ECB dan Fed baru-baru ini?A
ECB menurunkan biaya pinjaman sementara Fed mempertahankan suku bunga, menunjukkan perbedaan kebijakan.Q
Mengapa euro diperkirakan akan melemah?A
Euro diperkirakan akan melemah karena perbedaan suku bunga yang semakin besar antara AS dan Eropa.Q
Apa dampak dari tarif perdagangan yang dijanjikan oleh Donald Trump?A
Tarif perdagangan dapat memperlebar kesenjangan suku bunga dan mempengaruhi nilai tukar euro.Q
Bagaimana inflasi dan pertumbuhan di zona euro mempengaruhi kebijakan suku bunga?A
Inflasi yang stabil dan pertumbuhan yang stagnan di zona euro menunjukkan perlunya pemotongan suku bunga lebih lanjut.Q
Apa faktor positif yang dapat mempengaruhi nilai euro di masa depan?A
Faktor positif termasuk gencatan senjata di Ukraina dan pemilihan di Jerman yang dapat mengatasi masalah struktural.