Courtesy of Forbes
Waspada! Sulitnya Kontrol Data AI di Gmail dan Google Workspace
02 Feb 2025, 14.59 WIB
123 dibaca
Share
Pengguna aplikasi seperti Gmail kini harus lebih berhati-hati dengan fitur kecerdasan buatan (AI) yang baru ditambahkan. Banyak pengguna merasa kesulitan untuk mengontrol data yang dibagikan karena pengaturan untuk menonaktifkan fitur AI ini tidak mudah ditemukan. Beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka harus menghubungi dukungan pelanggan Google untuk mendapatkan opsi pengaturan yang seharusnya tersedia secara default. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data, terutama setelah munculnya berita tentang kebocoran data melalui mesin AI seperti DeepSeek dari China.
Risiko kebocoran data ini tidak hanya menjadi masalah bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi pengguna biasa. Banyak orang merasa terpaksa menggunakan fitur AI baru tanpa memahami risiko yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, penting bagi semua pengguna untuk memeriksa pengaturan mereka dan memastikan bahwa mereka tidak membagikan informasi sensitif tanpa sepengetahuan mereka. Dengan lebih dari 80% perusahaan khawatir tentang kebocoran informasi, pengguna harus proaktif dalam melindungi data mereka di era digital ini.
--------------------
Analisis Kami: Google seharusnya memberikan kontrol privasi yang lebih transparan dan mudah diakses sejak awal, bukan menyembunyikannya di balik layanan pelanggan dan jenis akun tertentu. Tanpa langkah yang jelas dan aksesibilitas pengaturan ini, kepercayaan pengguna akan semakin terkikis dan risiko pelanggaran data menjadi makin nyata, terutama di tengah kecenderungan adopsi AI yang cepat dan masif.
--------------------
Analisis Ahli:
Harmonic Security: Generative AI tools membawa risiko signifikan terkait keamanan data, banyak organisasi ragu mengadopsi AI karena kekhawatiran data sensitif terpapar dan digunakan untuk melatih sistem AI tanpa izin yang jelas.
--------------------
What's Next: Di masa depan, semakin banyak regulasi dan fitur keamanan yang harus diterapkan untuk mengendalikan risiko kebocoran data dari AI, dan pengguna berpotensi menuntut transparansi serta kontrol yang lebih besar atas data pribadi mereka dalam platform digital.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/zakdoffman/2025/02/02/googles-gmail-upgrade-do-not-leave-your-account-at-risk/
[1] https://www.forbes.com/sites/zakdoffman/2025/02/02/googles-gmail-upgrade-do-not-leave-your-account-at-risk/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pengaturan AI di Gmail?A
Pengaturan AI di Gmail mengalami perubahan dengan penambahan fitur Gemini, yang membuat banyak pengguna merasa tidak memiliki kontrol atas data mereka.Q
Mengapa pengguna merasa kesulitan dengan fitur Gemini?A
Pengguna merasa kesulitan dengan fitur Gemini karena pengaturan untuk menonaktifkannya tidak jelas dan sering kali tersembunyi di balik dukungan pelanggan.Q
Apa risiko yang terkait dengan penggunaan alat AI menurut Harmonic Security?A
Menurut Harmonic Security, risiko yang terkait dengan penggunaan alat AI termasuk kebocoran data sensitif yang dapat merugikan organisasi.Q
Siapa yang mengembangkan DeepSeek dan apa masalah yang ditimbulkannya?A
DeepSeek adalah mesin AI yang dikembangkan di China, dan masalah yang ditimbulkannya adalah kebocoran data pengguna yang dikirim ke China tanpa kontrol yang memadai.Q
Apa yang disarankan kepada pengguna untuk mengelola pengaturan AI mereka?A
Pengguna disarankan untuk meluangkan waktu untuk menyesuaikan pengaturan AI mereka agar tidak terjebak dalam risiko yang tidak nyaman.