Courtesy of InterestingEngineering
Para peneliti di Helmholtz-Zentrum Hereon di Jerman telah menciptakan insang buatan yang dapat mengambil oksigen dari air laut untuk digunakan dalam sel bahan bakar. Inovasi ini memungkinkan kendaraan bawah laut otonom, seperti glider laut, untuk beroperasi dalam misi yang lebih lama tanpa menggunakan baterai lithium yang sulit dan mahal. Sistem ini menggunakan sel bahan bakar yang menghasilkan listrik dari hidrogen dan oksigen, di mana hidrogen disimpan dengan aman dalam wadah logam dan oksigen diambil langsung dari air laut. Dengan cara ini, glider dapat beroperasi lebih lama dan lebih efisien.
Baca juga: Peneliti U of A Temukan Cara Efisien Menghasilkan Hidrogen dari Air dengan Sinar Matahari
Sel bahan bakar ini menggunakan membran khusus yang meniru cara kerja insang ikan untuk mengekstrak oksigen. Membran ini terbuat dari polimer yang memungkinkan oksigen melewati tetapi tidak air, sehingga glider dapat berfungsi dengan baik di kedalaman laut. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem baru ini lebih berkelanjutan dan dapat mengurangi biaya operasional dibandingkan dengan solusi berbasis baterai saat ini. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Advanced Science dan menawarkan alternatif yang menjanjikan untuk eksplorasi laut yang lebih efisien.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan insang buatan dalam konteks artikel ini?A
Insang buatan adalah teknologi yang dikembangkan untuk mengekstrak oksigen dari air laut, mirip dengan cara kerja insang ikan.Q
Bagaimana sistem baru ini meningkatkan efisiensi glider laut?A
Sistem baru ini memungkinkan glider laut untuk beroperasi lebih lama tanpa perlu menyimpan oksigen di dalamnya, sehingga mengurangi berat dan biaya operasional.Q
Apa peran POMS dalam pengembangan membran?A
POMS adalah polimer yang digunakan untuk membuat membran yang memungkinkan oksigen terlarut melewati sambil memblokir air cair.Q
Mengapa hidrogen dianggap lebih berkelanjutan dibandingkan baterai lithium?A
Hidrogen dianggap lebih berkelanjutan karena tidak memerlukan penyimpanan oksigen dan dapat meningkatkan kepadatan energi dibandingkan dengan baterai lithium.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal ilmiah Advanced Science.