Courtesy of Reuters

Permintaan Pinjaman Bisnis di AS Meningkat di Tengah Ketatnya Standar Kredit

04 Feb 2025, 04.27 WIB

217 dibaca

Bank-bank di Amerika Serikat melaporkan bahwa permintaan untuk pinjaman bisnis meningkat pada kuartal keempat tahun 2024. Ini adalah pertama kalinya dalam dua tahun bahwa lebih banyak bank melaporkan peningkatan permintaan untuk pinjaman komersial dan industri dari perusahaan besar dan menengah. Meskipun permintaan meningkat, bank-bank juga memperketat syarat untuk mendapatkan pinjaman tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve mungkin telah mendorong perusahaan untuk meminjam lebih banyak.

Namun, untuk pinjaman rumah, permintaan justru menurun, mungkin karena kenaikan suku bunga hipotek yang terjadi sebelumnya. Bank-bank juga melaporkan penurunan permintaan untuk pinjaman kartu kredit dan pinjaman konsumen lainnya, sementara permintaan untuk pinjaman mobil tetap stabil. Para pejabat Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan biaya pinjaman jangka pendek tanpa perubahan, mengingat kemajuan yang lambat menuju target inflasi mereka dan kondisi pasar tenaga kerja yang sehat.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/markets/us/us-banks-say-demand-business-loans-rose-q4-fed-survey-2025-02-03/

Analisis Kami

"Penurunan suku bunga oleh Fed tampaknya mulai memberikan dorongan bagi pinjaman bisnis, namun ketatnya persyaratan kredit menunjukkan bank masih waspada terhadap risiko ekonomi yang tersisa. Situasi ini mencerminkan keseimbangan antara upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi makro."

Analisis Ahli

Janet Yellen

"Penurunan suku bunga bisa meningkatkan aktivitas kredit bisnis, tetapi efeknya harus diiringi pemantauan ketat terhadap risiko inflasi dan stabilitas keuangan."

Ben Bernanke

"Tindakan kebijakan moneter yang berhati-hati penting agar pemulihan ekonomi dapat berkelanjutan tanpa menimbulkan overheat di pasar kredit."

Prediksi Kami

Dengan standar pinjaman yang tetap ketat dan permintaan pinjaman bisnis yang mulai naik, diperkirakan pertumbuhan kredit bisnis akan tetap hati-hati dan berhati-hati selama 2025, sementara permintaan kredit konsumen mungkin tetap lemah terutama di sektor properti.