Courtesy of Forbes

Tantangan dan Solusi Daur Ulang Baterai Solid-State di Era Energi Bersih

04 Feb 2025, 13.45 WIB

266 dibaca

Siyu Huang, CEO dan Co-Founder Factorial, menjelaskan bahwa transisi menuju energi bersih sedang berlangsung dengan cepat, terutama dengan kemajuan teknologi baterai. Sekarang, mobil listrik dan instalasi baterai besar sudah menjadi hal biasa, tetapi tantangan besar yang dihadapi adalah daur ulang baterai setelah masa pakainya habis. Eropa telah mengambil langkah dengan regulasi yang mengharuskan produsen untuk bertanggung jawab atas siklus hidup baterai, termasuk menjamin solusi daur ulang. Meskipun saat ini kita sudah dapat mendaur ulang hingga 90% baterai lithium-ion, baterai solid-state yang baru memiliki tantangan tersendiri dalam proses daur ulang.

Perusahaan seperti Factorial berkomitmen untuk mengembangkan solusi daur ulang yang berkelanjutan dan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menciptakan proses yang lebih baik. Mereka juga berusaha merancang baterai agar lebih mudah didaur ulang sejak awal. Dengan fokus pada inovasi dan desain yang bertanggung jawab, industri baterai dapat mencapai masa depan yang berkelanjutan. Jika kita tidak menangani masalah daur ulang ini, kita berisiko menciptakan tantangan lingkungan baru meskipun teknologi baterai semakin maju.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/04/powerful-is-not-enough-solid-state-batteries-must-also-be-sustainable/

Analisis Kami

"Daur ulang baterai solid-state adalah tantangan besar yang membutuhkan inovasi teknologi secepat mungkin agar tidak menimbulkan krisis lingkungan baru. Jika industri gagal mengatasi masalah ini, proses transisi energi bersih justru bisa terhambat oleh persoalan limbah yang kompleks dan mahal."

Analisis Ahli

Siyu Huang

"Menekankan urgensi kolaborasi industri dan pengembangan solusi daur ulang yang berkelanjutan untuk baterai masa depan."

RMI

"Melaporkan peningkatan signifikan dalam tingkat daur ulang baterai lithium-ion dan pentingnya regulasi ketat untuk mendorong pengumpulan baterai bekas."

CATL

"Memproyeksikan pengurangan kebutuhan penambangan mineral secara drastis melalui peningkatan kapasitas daur ulang baterai."

Prediksi Kami

Dalam dekade mendatang, industri baterai akan bertransisi ke sistem daur ulang yang lebih canggih dan ramah lingkungan, khususnya untuk baterai solid-state, memungkinkan pemenuhan kebutuhan energi bersih sekaligus mengurangi ketergantungan pada penambangan bahan mineral baru secara signifikan.