Courtesy of SCMP

ByteDance Luncurkan AI Video Realistis OmniHuman-1 yang Viral di TikTok

05 Feb 2025, 19.00 WIB

274 dibaca

ByteDance, perusahaan yang mengembangkan TikTok, baru saja meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) bernama OmniHuman-1 yang mampu mengubah foto dan suara menjadi video yang sangat realistis. Model ini dapat membuat video orang berbicara, bernyanyi, dan bergerak dengan kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan metode pembuatan video manusia lainnya. Meskipun belum dirilis untuk umum, beberapa cuplikan dari model ini telah menjadi viral, termasuk video Albert Einstein yang tampak sangat nyata saat memberikan pidato.

Teknologi ini dikenal sebagai deepfake, yang sering digunakan dalam berbagai konteks, baik untuk hiburan maupun penipuan. Peluncuran OmniHuman-1 menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pengembangan AI di China, meskipun ada upaya dari negara lain untuk membatasi kemajuan tersebut. ByteDance juga memiliki aplikasi AI populer bernama Doubao, yang menunjukkan bahwa mereka menjadi salah satu perusahaan AI terkemuka di China.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3297500/bytedances-new-ai-model-goes-viral-its-deepfake-capabilities-animate-photos?module=top_story&pgtype=section

Analisis Kami

"Kemampuan teknologi seperti OmniHuman-1 membuka peluang besar dalam dunia hiburan dan komunikasi, namun juga menimbulkan tantangan etis yang serius terkait identitas dan manipulasi informasi. Jika tidak diatur dengan baik, teknologi ini berpotensi dimanfaatkan untuk penipuan dan penyebaran informasi palsu yang merusak kepercayaan publik."

Analisis Ahli

Ian Goodfellow (Pioneer GAN)

"OmniHuman-1 menunjukkan bagaimana generative adversarial networks (GAN) telah berevolusi untuk menciptakan video manusia yang hampir sempurna, tapi kita harus waspada terhadap implikasi sosial dan keamanan."

Fei-Fei Li (AI Researcher)

"Inovasi ini adalah contoh bagaimana multimodal AI dapat mengubah interaksi manusia-mesin, namun pengembangan etika dan regulasi harus berjalan seiring dengan teknologi."

Prediksi Kami

Teknologi deepfake akan semakin canggih dan diakses secara luas, memicu kebutuhan regulasi lebih ketat serta peningkatan kesadaran publik terhadap potensi penyalahgunaan dan etika penggunaan AI.