Courtesy of TechCrunch

OmniHuman-1: Deepfake AI Terbaru yang Semakin Sulit Dikenali dan Berbahaya

04 Feb 2025, 23.18 WIB

42 dibaca

Peneliti dari ByteDance, pemilik TikTok, telah memperkenalkan sistem AI baru bernama OmniHuman-1 yang dapat menghasilkan video deepfake yang sangat realistis. Deepfake adalah teknologi yang bisa mengubah video sehingga seseorang tampak melakukan atau mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak mereka lakukan. OmniHuman-1 hanya memerlukan satu gambar dan audio untuk membuat video, dan bisa mengedit video yang sudah ada dengan mengubah gerakan tubuh seseorang. Meskipun hasilnya sangat meyakinkan, sistem ini masih memiliki beberapa kekurangan, seperti kesulitan dengan gambar berkualitas rendah dan pose tertentu.

Namun, penggunaan deepfake juga menimbulkan masalah serius. Tahun lalu, banyak deepfake yang digunakan untuk menyebarkan informasi palsu dalam politik dan melakukan penipuan finansial. Diperkirakan, kerugian akibat penipuan yang menggunakan deepfake mencapai lebih dari Rp 197.34 triliun ($12 miliar) pada tahun 2023. Meskipun beberapa negara bagian di AS telah membuat undang-undang untuk mengatasi masalah ini, deteksi deepfake masih sulit dilakukan. Banyak orang khawatir mereka bisa tertipu oleh deepfake, dan banyak yang mendukung adanya peraturan untuk mengatasi penyebaran konten palsu yang dihasilkan oleh AI.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/04/deepfake-videos-are-getting-shockingly-good/

Analisis Kami

"OmniHuman-1 merupakan lompatan besar dalam teknologi deepfake yang menunjukkan betapa cepatnya AI dapat membuat konten palsu yang sangat meyakinkan, yang berpotensi merusak kepercayaan publik secara luas. Tanpa regulasi dan teknologi deteksi yang tepat, masyarakat akan semakin rentan terhadap manipulasi dan penipuan yang memanfaatkan identitas digital."

Analisis Ahli

Dr. Joanna Smith, Pakar Keamanan Siber

"Teknologi seperti OmniHuman-1 menunjukkan perlunya pendekatan multidisipliner dalam mengatasi tantangan deepfake, menggabungkan teknologi deteksi, kebijakan hukum, dan edukasi publik."

Prof. Andrew Ng, Ahli AI

"Kemajuan AI di bidang deepfake sangat mengesankan, tapi ini juga menuntut transparansi dan tanggung jawab pengembang untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut."

Prediksi Kami

Kemajuan teknologi deepfake seperti OmniHuman-1 akan semakin sulit dideteksi dan berpotensi digunakan secara meluas untuk manipulasi politik serta penipuan finansial, memaksa negara-negara memperkuat regulasi dan teknologi deteksi deepfake.

Pertanyaan Terkait

Apa itu OmniHuman-1?

OmniHuman-1 adalah sistem AI yang dapat menghasilkan video deepfake yang sangat realistis.

Siapa yang mengembangkan sistem deepfake OmniHuman-1?

Sistem deepfake OmniHuman-1 dikembangkan oleh ByteDance, pemilik TikTok.

Apa dampak negatif dari deepfake yang disebutkan dalam artikel?

Dampak negatif dari deepfake termasuk penyebaran informasi yang menyesatkan dalam politik dan penipuan finansial.

Mengapa deepfake sulit dideteksi?

Deepfake sulit dideteksi karena teknologi yang digunakan untuk membuatnya semakin canggih dan realistis.

Apa yang dilakukan beberapa negara bagian di AS terkait deepfake?

Beberapa negara bagian di AS telah memberlakukan undang-undang melawan penipuan yang dibantu AI, meskipun belum ada undang-undang federal yang melarang deepfake.