Courtesy of NatureMagazine

Dampak Kebijakan Trump: Emisi Naik, Kesehatan dan Pekerjaan Terancam

04 Feb 2025, 07.00 WIB

196 dibaca

Kebijakan energi dan iklim yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump dapat berdampak negatif pada lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Trump berencana untuk mengurangi regulasi yang diterapkan oleh pendahulunya, Joe Biden, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Jika kebijakan ini diterapkan, para peneliti memperkirakan bahwa emisi gas rumah kaca di AS bisa meningkat antara 2 hingga 4 miliar ton karbon dioksida pada tahun 2030. Ini bisa memperburuk pemanasan global dan membuat pencapaian tujuan iklim menjadi lebih sulit.

Selain itu, kebijakan Trump dapat memperlambat peralihan dari batubara ke bahan bakar yang lebih bersih dan mengurangi penjualan kendaraan listrik. Hal ini akan meningkatkan polusi udara, yang dapat menyebabkan banyak penyakit dan bahkan kematian dini. Meskipun ada kemungkinan peningkatan pekerjaan di sektor energi, diperkirakan akan ada kehilangan pekerjaan yang lebih besar di sektor lain, dengan total kehilangan hampir 4 juta pekerjaan pada tahun 2030.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan tersebut tampaknya lebih mengutamakan keuntungan ekonomi jangka pendek dari sektor bahan bakar fosil tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang yang mengerikan bagi lingkungan dan kesehatan publik. Dengan pendekatan seperti ini, semakin sulit bagi AS untuk memenuhi komitmen iklim global dan menjaga kualitas hidup warganya.

--------------------

Analisis Ahli:

Bill Hare: Kebijakan Trump akan sangat menghambat pencapaian target iklim global yang sudah sangat menuntut tindakan cepat dan serius dari semua negara.

Robbie Orvis: Rollback kebijakan saat ini akan menyebabkan ribuan kematian prematur akibat polusi udara dan penurunan kualitas hidup secara signifikan di AS.

--------------------

What's Next: Jika kebijakan Trump berlanjut, maka emisi gas rumah kaca akan terus meningkat, memperparah perubahan iklim global dan menyebabkan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan stabilitas ekonomi tentu sulit dihindari.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00243-8