Courtesy of Forbes

Bagian yang Hilang dalam Zero Trust: Keamanan Berbasis Data

07 Feb 2025, 15.45 WIB

72 dibaca

Karim Eldefrawy adalah seorang ahli keamanan siber dengan pengalaman lebih dari 25 tahun dan lebih dari 100 karya ilmiah yang diterbitkan. Ia menjelaskan konsep "zero trust" (ZT) yang berfokus pada perlindungan data, bukan hanya jaringan dan aplikasi. Dalam pendekatan yang disebut Data-Centric Zero Trust (DCZT), setiap bagian data dilindungi dengan kebijakan kriptografi yang ketat, sehingga akses ke data dapat dikontrol dengan lebih baik. Dengan menggunakan alat otomatisasi dan pembelajaran mesin, DCZT dapat mengelola akses data secara efisien dan memastikan bahwa data tetap aman meskipun berpindah antar platform.

DCZT juga membantu organisasi untuk mematuhi regulasi privasi seperti GDPR dan CCPA, serta mengatasi tantangan yang muncul dengan penggunaan kecerdasan buatan (AI). Dengan menerapkan kontrol yang ketat pada data, DCZT memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang yang dapat mengakses informasi sensitif. Meskipun ada tantangan dalam penerapan dan pengelolaan sistem ini, pendekatan ini menawarkan cara yang efektif untuk menjaga keamanan data di era digital yang semakin kompleks.

Sumber: https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/07/the-missing-piece-in-zero-trust-data-centric-security/

Pertanyaan Terkait

Siapa Karim Eldefrawy?

Karim Eldefrawy adalah Cofounder dan CTO dari Confidencial.io dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang keamanan siber.

Apa itu Zero Trust?

Zero Trust adalah pendekatan keamanan yang berfokus pada perlindungan data dan sistem tanpa mengandalkan kepercayaan pada infrastruktur.

Mengapa perlindungan data penting dalam Zero Trust?

Perlindungan data penting dalam Zero Trust karena data adalah salah satu pilar utama yang harus dilindungi dari akses yang tidak sah.

Apa itu Data-centric Zero Trust (DCZT)?

Data-centric Zero Trust (DCZT) adalah pendekatan yang mengutamakan perlindungan data dengan menerapkan kebijakan kriptografi yang terikat pada objek data.

Bagaimana kecerdasan buatan berhubungan dengan keamanan siber?

Kecerdasan buatan dapat mengakses data dalam jumlah besar, sehingga penting untuk menerapkan kontrol yang ketat untuk mencegah kebocoran informasi sensitif.