Stimulus India Mendapatkan Respon Redup Dari Investor yang Menginginkan Lebih Banyak
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Stimulus India Mendapatkan Respon Redup Dari Investor yang Menginginkan Lebih Banyak

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
08 Februari 2025 pukul 14.20 WIB
95 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemerintah India mengambil langkah-langkah untuk merangsang ekonomi melalui pemotongan pajak dan suku bunga.
  • Investor menunjukkan skeptisisme terhadap langkah-langkah tersebut, mencerminkan tantangan yang dihadapi pemerintah.
  • Pertumbuhan ekonomi India diperkirakan akan melambat lebih lanjut di tengah ketidakpastian global.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, berusaha mengatasi perlambatan ekonomi dengan mengurangi pajak dan suku bunga. Langkah-langkah ini diambil setelah bank sentral India mengurangi suku bunga untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Meskipun ada pengurangan pajak yang signifikan, banyak investor merasa ragu bahwa langkah-langkah ini cukup untuk memperbaiki keadaan ekonomi. Beberapa ekonom juga mengkhawatirkan bahwa pengurangan pajak terlalu bergantung pada dividen dari bank sentral dan mungkin tidak memberikan dorongan yang cukup bagi pengeluaran masyarakat.
Ekonomi India menghadapi berbagai tantangan, termasuk sentimen konsumen yang lemah dan dampak dari perlambatan pertumbuhan global. Meskipun ada harapan untuk pertumbuhan jangka panjang sebesar 7%, banyak ekonom memperkirakan bahwa pertumbuhan akan tetap rendah dalam waktu dekat. Mereka juga mencatat bahwa ketidakpastian global, termasuk kebijakan perdagangan AS, dapat mempengaruhi prospek ekonomi India.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa langkah yang diambil oleh Narendra Modi untuk mengatasi perlambatan ekonomi India?
A
Narendra Modi mengumumkan pemotongan pajak dan suku bunga untuk merangsang ekonomi yang melambat.
Q
Mengapa investor merespons langkah-langkah pemerintah dengan dingin?
A
Investor merespons dengan dingin karena mereka meragukan efektivitas langkah-langkah tersebut dalam memberikan dorongan yang signifikan.
Q
Apa yang dikatakan V. Anantha Nageswaran tentang pertumbuhan ekonomi India?
A
V. Anantha Nageswaran menyatakan bahwa India harus beraspirasi untuk pertumbuhan jangka panjang sebesar 7%.
Q
Apa yang diperkirakan oleh Nomura Holdings Inc. mengenai pertumbuhan India?
A
Nomura Holdings Inc. memperkirakan bahwa pertumbuhan India akan terus melambat dan mungkin akan mengecewakan.
Q
Mengapa RBI harus berhati-hati dalam memotong suku bunga lebih dalam?
A
RBI harus berhati-hati dalam memotong suku bunga lebih dalam untuk menghindari dampak negatif pada mata uang dan inflasi.

Rangkuman Berita Serupa

Gubernur RBI Baru Mengambil Nada Hati-hati Dengan Pemotongan Suku Bunga PertamaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
30 dibaca

Gubernur RBI Baru Mengambil Nada Hati-hati Dengan Pemotongan Suku Bunga Pertama

Gubernur RBI Baru India Siap Memulai Pemotongan Suku BungaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
22 dibaca

Gubernur RBI Baru India Siap Memulai Pemotongan Suku Bunga

Keuntungan Adani, Tata yang Tidak Memenuhi Harapan Menambah Kekhawatiran Terhadap Prospek Saham IndiaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
45 dibaca

Keuntungan Adani, Tata yang Tidak Memenuhi Harapan Menambah Kekhawatiran Terhadap Prospek Saham India

Rupee Dip Diperkirakan Akan Memperpanjang Penurunan ke Level Terendah Rekor karena Harapan Pemotongan Suku Bunga di IndiaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
27 dibaca

Rupee Dip Diperkirakan Akan Memperpanjang Penurunan ke Level Terendah Rekor karena Harapan Pemotongan Suku Bunga di India

Analisis - Anggaran India memilih lonjakan ekonomi daripada reformasiYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
116 dibaca

Analisis - Anggaran India memilih lonjakan ekonomi daripada reformasi

India Memberikan Pemotongan Pajak Sebesar Rp 197.34 triliun ($12 Miliar)  untuk Mendorong Pertumbuhan EkonomiYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
150 dibaca

India Memberikan Pemotongan Pajak Sebesar Rp 197.34 triliun ($12 Miliar) untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi