Courtesy of NatureMagazine
Pria Rentan Alzheimer Dini Tetap Sehat, Membuka Harapan Baru
10 Feb 2025, 07.00 WIB
58 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kasus pria dengan mutasi PSEN2 menunjukkan bahwa tidak semua individu dengan gen tersebut akan mengembangkan Alzheimer.
- Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami faktor genetik yang dapat memberikan ketahanan terhadap penyakit neurodegeneratif.
- Studi ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut tentang mekanisme yang mendasari ketahanan kognitif.
Sebuah penelitian terbaru menemukan seorang pria berusia 61 tahun yang memiliki mutasi gen PSEN2, yang biasanya menyebabkan Alzheimer, tetapi ia tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan kognitif. Ini adalah kasus ketiga yang tercatat di mana seseorang dengan mutasi tersebut tetap sehat secara mental hingga usia tua. Penelitian ini dilakukan oleh jaringan yang mempelajari keluarga dengan riwayat Alzheimer, di mana banyak anggotanya mengalami demensia pada usia sekitar 50 tahun. Meskipun otaknya menunjukkan adanya plak amyloid yang terkait dengan Alzheimer, pria ini tidak memiliki jumlah protein tau yang biasanya ditemukan pada penderita Alzheimer.
Selama sepuluh tahun, para peneliti melakukan tes memori dan penilaian kognitif lainnya, dan hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan kognitif pria ini tetap normal dan bahkan meningkat. Peneliti juga mencari penjelasan genetik untuk ketahanan pria ini, tetapi tidak menemukan mutasi pelindung yang sebelumnya ditemukan pada orang lain dengan risiko tinggi Alzheimer. Temuan ini membuka pertanyaan baru tentang bagaimana beberapa orang dapat melawan penyakit ini meskipun memiliki faktor genetik yang berisiko.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00398-4
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00398-4
Analisis Kami
"Kasus pria ini menunjukkan bahwa keberadaan plak amyloid saja tidak cukup untuk menyebabkan Alzheimer, sehingga paradigma pengobatan harus diubah untuk lebih fokus pada interaksi protein tau dan faktor lain. Ini membuka peluang mengeksplorasi terapi yang lebih spesifik dan personal, serta menantang asumsi selama ini dalam bidang neurologi penyakit Alzheimer."
Analisis Ahli
Jorge Llibre-Guerra
"Kasus ini menantang keyakinan lama tentang patogenesis Alzheimer dan menunjukkan pentingnya memahami protein tau yang mungkin menjadi kunci utama pembentukan gejala dementia."
Prediksi Kami
Penemuan kasus ketahanan ini dapat memacu penelitian baru yang fokus pada mekanisme perlindungan otak, sehingga suatu saat mungkin bisa mengembangkan terapi yang efektif melawan Alzheimer dengan menargetkan protein tau atau jalur lain yang belum dipahami.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam studi tentang pria yang memiliki mutasi PSEN2?A
Pria tersebut memiliki mutasi PSEN2 tetapi tidak mengalami penurunan kognitif hingga usia 70-an.Q
Mengapa pria tersebut dianggap tahan terhadap Alzheimer?A
Pria tersebut menunjukkan fungsi kognitif yang normal meskipun memiliki mutasi yang biasanya menyebabkan Alzheimer.Q
Apa peran dari protein amyloid dalam penyakit Alzheimer?A
Protein amyloid berperan dalam pembentukan plak yang merusak sel-sel otak pada penderita Alzheimer.Q
Siapa Jorge Llibre-Guerra dan apa kontribusinya dalam penelitian ini?A
Jorge Llibre-Guerra adalah neurologis perilaku yang membantu dalam penelitian dan analisis kasus ketahanan kognitif ini.Q
Apa tujuan dari Dominantly Inherited Alzheimer Network (DIAN)?A
Tujuan DIAN adalah untuk mempelajari keluarga dengan mutasi genetik yang menyebabkan Alzheimer dan memahami faktor-faktor yang terlibat.