Rekor Rally Emas Terhenti Sementara Saat Trader Menilai Pidato Powell

Harga emas saat ini stabil di bawah rekor tertinggi, sekitar Rp 47.69 juta ($2,900) per ons, setelah mencapai puncaknya di atas Rp 48.38 juta ($2,942) . Hal ini terjadi karena bank sentral AS, Federal Reserve, menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Kenaikan harga emas juga didorong oleh kekhawatiran akan perang dagang global yang dapat meningkatkan permintaan untuk aset aman seperti emas. Selain itu, inflasi dan kebijakan perdagangan yang ketat dari pemerintah AS juga mempengaruhi pasar. Para analis memperkirakan bahwa harga emas bisa mencapai Rp 49.34 juta ($3,000) per ons dalam waktu dekat, terutama karena meningkatnya ketegangan geopolitik dan perang dagang. Dalam beberapa minggu terakhir, investasi dalam dana yang didukung emas juga meningkat, menunjukkan minat yang tinggi dari para investor. Hari ini, fokus para investor akan tertuju pada laporan inflasi AS yang diharapkan menunjukkan kenaikan, yang dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga di masa depan.