Thomson Reuters Menang Kasus Hak Cipta AI Besar Pertama di AS
Courtesy of Wired

Rangkuman Berita: Thomson Reuters Menang Kasus Hak Cipta AI Besar Pertama di AS

Wired
Dari Wired
12 Februari 2025 pukul 03.50 WIB
110 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Putusan hakim mendukung hak cipta dapat mempengaruhi cara perusahaan AI menggunakan materi berhak cipta.
  • Penggunaan wajar tidak selalu diterima oleh pengadilan, tergantung pada konteks dan niat penggunaan.
  • Litigasi hak cipta dapat memiliki dampak signifikan pada keberlangsungan perusahaan startup, seperti yang dialami Ross Intelligence.
Pada tahun 2020, perusahaan media dan teknologi Thomson Reuters mengajukan gugatan hak cipta yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap startup AI hukum, Ross Intelligence. Mereka mengklaim bahwa Ross telah menggunakan materi dari layanan penelitian hukum mereka, Westlaw, tanpa izin. Baru-baru ini, seorang hakim memutuskan bahwa hak cipta Thomson Reuters memang dilanggar oleh tindakan Ross. Hakim menyatakan bahwa pembelaan yang diajukan oleh Ross tidak dapat diterima dan menekankan bahwa Ross berusaha untuk bersaing dengan Westlaw dengan mengembangkan produk yang serupa.
Keputusan ini menjadi penting karena banyak perusahaan AI saat ini terlibat dalam sengketa hukum terkait penggunaan materi berhak cipta. Meskipun ada doktrin "fair use" yang memungkinkan penggunaan karya berhak cipta dalam kondisi tertentu, hakim menilai bahwa Ross tidak memenuhi syarat tersebut. Keputusan ini bisa menjadi tantangan besar bagi perusahaan AI lainnya, karena dapat mempersulit argumen mereka untuk menggunakan materi berhak cipta tanpa izin.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi antara Thomson Reuters dan Ross Intelligence?
A
Thomson Reuters mengajukan gugatan hak cipta terhadap Ross Intelligence karena mengklaim bahwa mereka menggunakan materi dari Westlaw tanpa izin.
Q
Siapa yang mengeluarkan putusan dalam kasus ini?
A
Putusan dalam kasus ini dikeluarkan oleh hakim Stephanos Bibas di Pengadilan Distrik Delaware.
Q
Apa yang dimaksud dengan penggunaan wajar dalam konteks hak cipta?
A
Penggunaan wajar adalah doktrin yang memungkinkan penggunaan karya berhak cipta tanpa izin dalam kondisi tertentu, seperti untuk penelitian nonkomersial atau parodi.
Q
Mengapa Ross Intelligence terpaksa menghentikan operasionalnya?
A
Ross Intelligence terpaksa menghentikan operasionalnya pada tahun 2021 karena biaya litigasi yang tinggi.
Q
Apa dampak dari putusan ini terhadap perusahaan AI lainnya?
A
Putusan ini dapat menjadi preseden buruk bagi perusahaan AI lainnya yang mengandalkan argumen penggunaan wajar dalam litigasi hak cipta.

Rangkuman Berita Serupa

Putusan Pengadilan AS Menyoroti Praktik Pelatihan AI Secara MendalamForbes
Teknologi
2 bulan lalu
61 dibaca

Putusan Pengadilan AS Menyoroti Praktik Pelatihan AI Secara Mendalam

Penerbit berita menggugat Cohere atas pelanggaran hak cipta dan merek dagang.Axios
Teknologi
2 bulan lalu
56 dibaca

Penerbit berita menggugat Cohere atas pelanggaran hak cipta dan merek dagang.

Penerbit menggugat startup AI Cohere atas dugaan pelanggaran hak cipta.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
98 dibaca

Penerbit menggugat startup AI Cohere atas dugaan pelanggaran hak cipta.

‘Kegilaan Neo-Nazi’: Pengacara AI Teratas Meta tentang Mengapa Dia Dipecat dari PerusahaanWired
Sains
3 bulan lalu
147 dibaca

‘Kegilaan Neo-Nazi’: Pengacara AI Teratas Meta tentang Mengapa Dia Dipecat dari Perusahaan

Meta Secara Diam-Diam Melatih AI-nya di Database Pembajakan Terkenal, Dokumen Pengadilan yang Baru Dibuka MengungkapkanWired
Teknologi
3 bulan lalu
436 dibaca

Meta Secara Diam-Diam Melatih AI-nya di Database Pembajakan Terkenal, Dokumen Pengadilan yang Baru Dibuka Mengungkapkan

OpenAI gagal menyediakan alat opt-out yang dijanjikannya pada tahun 2025.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
105 dibaca

OpenAI gagal menyediakan alat opt-out yang dijanjikannya pada tahun 2025.