Courtesy of YahooFinance
Trump Mau Suku Bunga Turun, Tapi Inflasi AS Malah Naik Terus
12 Feb 2025, 21.50 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Donald Trump mendesak pemotongan suku bunga untuk mendukung kebijakan tarifnya.
- Inflasi di AS meningkat, yang membuat pemotongan suku bunga menjadi tidak mungkin dalam waktu dekat.
- Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menegaskan bahwa ekonomi AS tetap kuat dan tidak perlu terburu-buru dalam menyesuaikan kebijakan.
Donald Trump, Presiden AS, meminta Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga meskipun inflasi di negara tersebut terus meningkat. Inflasi telah naik selama empat bulan berturut-turut, mencapai 3% pada bulan Januari, yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan makanan, bahan bakar, dan mobil bekas. Meskipun Trump ingin menurunkan suku bunga untuk mendukung kebijakan tarifnya, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga karena ekonomi AS masih kuat.
Para ekonom memperingatkan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump dapat meningkatkan inflasi, dan mereka tidak mengharapkan perubahan suku bunga setidaknya hingga paruh pertama tahun 2025. Meskipun Trump berusaha untuk mempengaruhi kebijakan suku bunga, para ahli mengatakan bahwa dia tidak memiliki kekuasaan hukum untuk mengganti ketua Federal Reserve. Sementara itu, pasar saham AS mengalami penurunan setelah pengumuman inflasi, dan nilai dolar AS meningkat.
--------------------
Analisis Kami: Tekanan politik dari Presiden Trump terhadap Federal Reserve berpotensi mengganggu kredibilitas lembaga ini, namun sikap tegas Powell menunjukkan fokus pada stabilitas ekonomi jangka panjang. Kebijakan tarif yang diterapkan Trump sangat riskan meningkatkan inflasi, sehingga penurunan suku bunga saat ini tidak hanya prematur tapi juga berbahaya bagi kestabilan ekonomi AS.
--------------------
Analisis Ahli:
Paul Ashworth: Kenaikan inflasi saat ini menghapus kemungkinan pemotongan suku bunga tahun ini.
Lindsay James: Kebijakan Trump seperti tarif dan pemotongan pajak berpotensi mendorong inflasi lebih tinggi.
Richard Flynn: Fed akan menunggu melihat dampak penuh tarif sebelum mengubah kebijakan suku bunga.
--------------------
What's Next: Federal Reserve kemungkinan besar akan menunda penurunan suku bunga sampai inflasi benar-benar terkendali dan dampak kebijakan tarif lebih jelas, kemungkinan baru terjadi paling cepat akhir 2024 atau awal 2025.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-calls-lower-interest-rates-145039910.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-calls-lower-interest-rates-145039910.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh Donald Trump terkait suku bunga?A
Donald Trump meminta agar suku bunga dipotong oleh Federal Reserve.Q
Apa yang terjadi dengan inflasi di AS baru-baru ini?A
Inflasi di AS meningkat selama empat bulan berturut-turut, mencapai 3% pada bulan Januari.Q
Siapa yang merupakan ketua Federal Reserve saat ini?A
Ketua Federal Reserve saat ini adalah Jerome Powell.Q
Apa dampak dari tarif yang diusulkan Trump terhadap inflasi?A
Tarif yang diusulkan Trump dapat meningkatkan inflasi dan mempengaruhi kebijakan moneter.Q
Bagaimana reaksi pasar saham terhadap data CPI terbaru?A
Pasar saham, termasuk Dow Jones, mengalami penurunan sekitar 1% setelah data CPI dirilis.